Pelatihan batik ecoprint menuju kalurahan wareng sebagai edu wisata herbal

Abstract

Wilayah Kalurahan Wareng adalah penghasil tanaman holtikultura terutama empon-empon, salah satunya jahe. Mata pencaharian masyarakat Wareng mayoritas bertani dan sebagian ada yang menjadi tukang, wirausaha. Banyak ibu rumah tangga yang hanya diam dirumah atau hanya sebagai ibu rumah tangga biasa dan tidak mempunyai penghasilan yang tetap.

Berdasarkan potensi daerah tersebut dengan tanaman empon-emponnya dan banyaknya ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi yang tidak mempunyai pekerjaan tetap maka tim pengabdian masyarakat Universitas Ahmad Dahlan mencoba membantu untuk memecahkan masalah tersebut dengan memberikan bantuan ketrampilan yaitu membuat batik tulis tanpa menggunakan parafin atau malam, akan tetapi menggunakan bahan alam yaitu Batik Ecoprint.

Batik tulis ecoprint merupakan batik tulis tanpa parafin atau malam dengan proses pembuatannya sangat sederhana tidak butuh ketrampilan yang khusus dan tidak membutuhkan teknik yang rumit. Batik ini hanya membutuhkan daun segar, trawas sebagai bahan pendukung untuk membuat kain tidak kaku, dan palu sebagai bahan pendukung untuk memukul-mukul daun agar air getahnya keluar dan mengenai kainnya. Pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat ini adalah secara luring di Dusun Singkat Wareng pada hari 16 Juli 2022, 17 Juli 2022, 23 September 2022 dan 16 Oktober 2022. Kegiatan berupa pemaparan tentang potensi batik Ecoprint dan praktik pembuatan Batik Ecoprint secara langsung yang diikuti oleh 30 orang anggota KWT Srikandi.