Pelatihan pembuatan hand sanitizer sebagai upaya pencegahan penyebaran covid 19 di era pembelajaran tatap muka di TK ABA Lemah Dadi, Bangunjiwo, Bantul.

Abstract

Kegiatan pembelajaran tatap muka pasca pandemi COVID-19 sudah mulai tidak hanya oleh perguruan tinggi namun juga oleh TK dan sekolah dasar (SD). Meskipun pandemic COVID-19 sudah mulai mereda dan begerak menuju era endemic, namun masyarakat terutama anak-anak masih sangat dihimbau dan diharapkan untuk tetap melakukan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker dan menggunakan hand sanitizer. Hal ini selain dalam rangka mengendalikan lonjakan kasus ini juga sebagai upaya pencegahan diri dari jenis infeksi virus serupa lainnya. Oleh karena itu pelatihan pembuatan hand sanitizer berbahan dasar ekstrak lidah buaya ini dilakukan kepada guru-guru TK dan ibu-ibu Aisyiyah di sekitar TK ABA Lemah Dadi, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Selain pembuatan yang mudah sehingga dapat dilakukan di TK dan rumah-rumah warga, juga modal yang diperlukan kecil dikarenakan bahan-bahan yang digunakan mudah didapat. Sehingga pelatihan ini memili keuntungan yang cukup positif dari segi ekonomi juga. Diantara bahan utama yang diperlukan adalah alcohol 70%, gel lidah buaya, dan juga aroma.  Dengan perbandingan 1:2 untuk alkohol dan gel lidah buayanya, dihasilkan hand sanitizer yang tidak hanya dapat mematikan bakteri dan virus juga memiliki kelebihan menjaga kelembaban tangan. Berdasarkan perkiraan harga untuk 1 liter alkohol yang digunakan, akan menghasilkan sekitar 50 botol hand sanitizer dengan modal per botolnya Rp 3470.