Edukasi pencegahan depresi dan pelecehan seksual bagi warga Diaspora PCIM dan PCIA Mesir sebagai upaya menurunkan permasalahan kesehatan mental

Nadiatul Istiqamah Suaka, Ananda Majidah Sudiro, Ginanjar Zukhruf Saputri, Dwi Utami, Dyah Aryani Perwitasari, Mutingatu Sholichah

Abstract


Mesir merupakan salah satu negara yang menjadi tempat menuntut ilmu bagi banyak warga negara Indonesia. Di sisi lain, Mesir merupakan salah satu negara Timur Tengah dengan tingkat kesetaraan perempuan yang rendah dengan menduduki posisi ke-136 dari total 145 negara. Dilaporkan terdapat banyak kasus pelecehan seksual yang terjadi. Menurut UN 2013, 9 dari 10 perempuan di Mesir mengalami pelecehan seksual. Hingga saat ini pelecehan seksual masih menjadi kekhawatiran bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di Mesir. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi terkait mengenali, menghindari dan penanganan korban pelecehan seksual serta edukasi kesehatan mental. Edukasi diberikan secara daring melalui media virtual zoom meeting yang diikuti sejumlah 22 peserta yang merupakan diaspora di Mesir. Evaluasi kegiatan dilakukan pada tingkat pemahaman materi berupa pengisian kuisioner pre-test dan post-test yang mencakup pengetahuan kekerasan seksual dan kesehatan mental. Hasil menunjukkan peningkatan nilai pengetahuan sebesar 31,8% yakni dari 36,4% meningkat menjadi 68,2%. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan Pengabdian Masyarakat terkait edukasi kesehatan mental dan pencegahan kekerasan seksual dapat meningkatkan pengetahuan peserta.


Keywords


edukasi, pelecehan seksual, kesehatan mental, Mesir

Full Text:

PDF

References


Amelia, D. (2008). Culture Shock dan Perilaku Koping Pada Mahasiswa Asing (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Cao, C., Zhu, D. C., & Meng, Q. (2016). An exploratory study of inter-relationships of acculturative stressors among Chinese students from six European union (EU) countries. International journal of intercultural relations, 55, 8-19.

Dewi, I. A. A. (2019). Catcalling: Candaan, pujian atau pelecehan seksual. Acta Comitas: Jurnal Hukum Kenotariatan, 4(2), 198-212.

El Deeb, B. (2013). Study on ways and methods to eliminate sexual harassment in Egypt. UN Women.

Fahmy, A, A Abdelmonem, E Hamdy, R Hassan, and A Badr. (2014). “Towards a Safer City. Sexual Harassment in Greater Cairo: Effectiveness of Crowdsourced Data.”

Kompas.com. 18 September 2020. Kekerasan Seksual di Mesir, Melawan Budaya Diam. Diakses 2 November 2022, dari https://www.kompas.com/global/read/2020/09/18/06 5327870/kekerasan-seksual-di-mesir-melawan-budaya-diam?page=all.

Kumparan. 23 Mei 2020. Sejarah Kelam Pelecehan Seksual di Mesir Setiap Hari Raya Idul Fitri. Diakses 2 November 2022 dari, https://kumparan.com/kumparanwoman/ sejarah-kelam-pelecehan-seksual-di-mesir-setiap-hari-raya-idul-fitri-1tTJOqFvTss.

Rahman, F. F., & Lin, K. (2020). The Psychological Well-Being of Newly-Arrived Indonesian Students in Taiwan. Journal of International Students, 10(S3), 44-57.

Sadler, N. (2019). Myths, masterplots and sexual harassment in Egypt. The Journal of North African Studies, 24(2), 247-270.

Shoukry, A. (2008). 'Clouds in Egypt's sky': sexual harassment: from verbal harassment to rape: a sociological study.

Sumera, M. (2013). Perbuatan Kekerasan/Pelecehan Seksual Terhadap Perempuan. Lex et Societatis, 1(2).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Nadiatul Istiqamah Suaka

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan
LPPM Universitas Ahmad Dahlan
UAD Kampus 2 Unit B, Jl. Pramuka No.5F, Pandeyan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55161
Email: lppm@uad.ac.id


p-ISSN: 2686-2972 | e-ISSN: 2686-2964


This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License