Peningkatan pengetahuan produk halal sebagai bagian dari halal lifestyle bagi warga Diaspora, PCIM, dan PCIA Turki

Abstract

Dalam tiga tahun terakhir, isu halal lifestyle mengalami perkembangan pesat bukan hanya pada masyarakat penduduk mayoritas muslim, akan tetapi juga pada negara dengan mayoritas penduduk nonmuslim. Halal lifestyle bukan hanya tercermin dari konsumsi makanan halal akan tetapi juga meluas pada penggunaan produk halal dalam keseharian. Pengetahuan dan pemahaman tentang penggunaan produk halal merupakan syarat utama dalam memilih dan menggunakan produk halal. Masyarakat diaspora di luar negeri sangat memerlukan pengetahuan dan pemahaman tentang produk halal terutama dengan tingkat jaminan produk halal yang berbeda dengan di Indonesia. Obyek pengabdian dilakukan pada masyarakat diaspora yang tinggal di Turki dengan mayoritas pelajar studi lanjut dengan usia 17 – 30 tahun. Berdasarkan survei awal, sebagian besar pemahaman produk halal terbatas pada makanan haram terutama daging babi. Oleh karena itu sangat perlu dilakukan upaya peningkatan pengetahuan tentang produk halal dalam arti yang lebih luas. Tujuan dari kegiatan pengabdian adalah memberikan edukasi tentang persyaratan dan pemilihan produk halal terhadap warga diaspora Turki. Pengabdian dilakukan melalui metode ceramah dan tanya jawab (diskusi) dalam bentuk webinar dengan dua topik utama perkembangan halal lifestyle di Indonesia dan titik kritis halal dalam makanan, minuman, dan sediaan farmasi (obat dan alat kesehatan). Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pengetahuan dan pemahaman terhadap produk halal dari skor pengetahuan sedang (65,22%) dan tinggi (13,04%) sebelum dilakukan pengabdian, meningkat menjadi 52,17 % skor sedang dan 39,13% % dengan skor tinggi. Dapat disimpulkan bahwa pengabdian masyarakat terhadap masyarakat diaspora Turki memberikan dampak terhadap peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang halal lifestyle dan produk halal