Model Pendampingan Pemasaran Produk Olahan Limbah Daun Kelapa Sebagai Sumber Ekonomi dengan Mamanfaatkan Teknologi Digital

Abstract

Kegiatan santri di pondok pesantren kebanyakan hanya belajar agama dan belajar pelajaran sekolah, rata rata mereka mondok sekaligus sekolah. Para santri tinggal di asrama, mereka tidak menyatu dengan masyarakat sekitar, setelah keluar dari pondok mereka tidak memiliki   ketrampilan menyiapkan hidup masa depan. Hidup di masa depan harus mampu mandiri, mampu berusaha untuk memiliki pendapatan sendiri, terlebih jika sudah berkeluarga harus membiayai kehidupan keluarganya. Dengan memiliki Industri kreatif adalah salah satu usaha untuk membantu peningkatan pendapatan para santri agar memiliki ketrampilan menangkap peluang memanfaatkan limbah pada lingkungan seperti banyak daun kelapa yang dapat manfaatkan untuk menjadi kerajinan produktif seperti membuat sapu lidi dan sejenisnya agar memiliki nilai ekonomi sehingga dapat menambaah sumber ekonomi.

Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan para santri dalam pemanfaatan limbah daun kelapa menjadi kerajinan tangan sehingga ada peningkatan penghasilan. Metode yang dipergunakan berupa ceramah dan pelatihan. Kegiatan diadakan pada tanggal 11 November 2023 bertempat di Lingkungan Pesantren Darul Ulum. Jumlah peserta pelatihan 30 santri. Hasil dari kegiatan pelatihan ini, peserta pelatihan sudah mampu membuat produk kerajinan tangan seperti sapu lidi, janur dan piring tempat makan serta dapat mempromosikan dan menjualnya melalui marketplace seperti Shopee dan Tokopedia.