Pelatihan Penggunaan Sensor pada Smart Farming sebagai Kontrol Otomatis Pengolahan Lahan Kritis di Dusun Nglengkong, Gunung Kidul

Abstract

Dusun Nglengkong merupakan salah satu dusun di Kalurahan Serut,  berada pada sisi Timur Laut dari pemerintah kalurahan dan meruapakan perbatasan dengan Kabupaten Klaten. Di Dusun tersebut terdapat lahan kritis dengan kontur terasering. Pada awal rintisannya, lahan tersebut dikelola dengan cara manual, akan tetapi pengelolaan lahan  pertanian yang dilakukan secara manual tidak efektif dan menghambat produktivitas tanaman. Selain dikarenakan lokasi lahan jauh dari rumah warga, kuantitatas tanaman yang mencapai 200 pohon bahkan lebih, sangat membutuhkan sistem monitoring jarak jauh dan irigasi otomatis. Hal tersebut, dapat diatasi dengan implementasi sensor pada lahan tersebut sehingga terwujud smart farming.  Akan tetapi, impelmentasi sensor pada lahan pertanian masih menjadi hal baru bagi masyarakat di Kalurahan Serut dengan pengetahuan yang minimalis. Oleh sebab itu, pada pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pelatihan penggunaan sensor pada lahan pertanian. Sensor yang digunakan antara lain sensor kelembaban tanah, sensor pH tanah dan sensor suhu. Hasil pre-test menunjukan pengetahuan warga tentang sensor masih di bawah atau sama dengan nilai 60 sebesar 60% dan setelah pelatihan mengalami peningkatan cukup signifikan yaitu nilai post-test nilai yang di bawah atau sama dengan 60 tinggal 20% sehingga meningkat 40%.