Pelatihan komunikasi teman sebaya sebagai upaya pencegahan kenakalan remaja di Dukuh Mertosanan Kulon, Bantul

Abstract

Masa remaja adalah masa transisi yang unik, ditandai berbagai perubahan fisik, emosional dan psikis. Remaja di masa transisi perlu mendapatkan bimbingan, dukungan dan pendampingan agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi remaja yang sehat fisik dan mental dan terhindar dari perilaku menyimpang seperti kenakalan remaja. Dalam rangka mewujudkan remaja yang sehat fisik, mental dan spritualnya maka diperlukan dukungan konselor (teman) sebaya yang memiliki kemampuan komunikasi yang mumpuni. Seperti yang diketahui pada usianya, remaja lebih cenderung merasa nyaman berbagi permasalahan dengan teman sebaya. Padukuhan Mertosanan Kulon memiliki 362 remaja, namun belum memiliki konselor sebaya. Kenakalan remaja di wilayah tersebut antara lain adalah merokok dan berkelahi. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan terkait dampak kenakalan remaja dan keterampilan komunikasi teman sebaya bagi anggota karang taruna di Padukuhan Mertosanan Kulon, Kecamatan Banguntapan, Bantul. Metode yang digunakan adalah metode edukasi, metode focus grup discussion dan dengar pendapat terkait kasus yang diberikan. Pengabdian dialaksanakan pada tanggal 13-14 Januari 2024, melibatkan 32 sasaran. Tim Pengabdi adalah 3 dosen dan 3 mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan peserta terkait dampak kenakalan remaja. Selain itu juga terjadi peningkatam kemampuan komunikasi peserta. Peserta terlibat aktif berdiskusi menyelesaikan kasus-kasus kenakalan remaja, peserta mampu mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok kepada seluruh sasaran yang hadir, yang artinya terjadi peningkatan kemampuan komunikasi peserta