Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Mie Kelor Sebagai Pencegahan Stunting di Kalurahan Ngargosari, Samigaluh, Kulon Progo

Abstract

Kalurahan Ngargosari, merupakan salah satu kalurahan lokasi fokus prioritas penanggulangan stunting terintegrasi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tingginya prevalensi stunting menjadi prioritas yang harus diselesaikan dengan sumber pangan lokal, salah satunya daun kelor. Kelor merupakan salah satu jenis tanaman yang mudah didapatkan di Kalurahan Ngargosari, Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta. Daun kelor dikenal memiliki banyak manfaat dan mempunyai banyak nilai gizi.  Oleh karena itu, program pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menurunkan angka stunting di Kalurahan Ngargosari, serta meningkatkan keterampilan masyarakat dalam berinovasi pembuatan makanan untuk penambah asupan gizi berupa mie kelor. Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan dengan metode diskusi dan simulasi. Hasil yang diperoleh terjadinya peningkatan pengetahuan dan keterampilan dari kelompok penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga dari yang sebelumnya tidak tahu terkait olahan pangan Mie Kelor dan keterampilan pembuatanya, serta menjadi tahu dan terampil 90%. Rekomendasi kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini diharapkan dapat menjadi produk Mie Kelor yang tidak hanya mengenyangkan akan tetapi menyehatkan serta menjadi produk unggulan Kalurahan Ngargosari.

Kata kunci: mie kelor, daun kelor, stunting, pencegahan stunting