Penguatan Atribut Pendidik Kedamaian di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Ngawi Jawa Timur

Abstract

Amanat negara pada penerus bangsa Indonesia adalah, “ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.” Amanat tersebut sesuai dengan konsep kedamaian positif, bahwa kedamaian tidak hanya tentang tidak adanya peperangan, tetapi juga tidak adanya ketidakadilan, kemiskinan, dan kesenjangan sosial. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mendukung amanat tersebut adalah memberikan penguatan pada guru tentang atribut pendidikan kedamaian, yang mana pada kegiatan ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 2 Ngawi Jawa Timur. Kegiatan ini dilakukan dengan metode sosialisasi, pelatihan dan pendampingan. Program pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan selama 2 semester dan tiap semester dilakukan 2 hari yang mana perharinya adalah 400 menit. Pada tahap pertama, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada tanggal 7 dan 8 Juli 2021. Sebagai hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah guru mampu menyusun perangkat pembelajaran yang diintegrasikan dengan pendidikan kedamaian dan mampu untuk menerapkannya pada kegiatan pembelajaran. Selain itu, keberhasilan program juga diukur dengan melakukan pengukuran pemahaman guru dalam memahami guru kedamaian.