Pengenalan manajemen 5S sebagai upaya peningkatan kinerja pengelola wisata Tebing Breksi, Kabupaten Sleman

Abstract

Selama pandemi COVID-19, tempat wisata mengalami keterpurukan karena upaya pengendalian pandemi melarang orang-orang untuk bepergian dan berkerumun. Namun pengelola Tebing Breksi menjadikan kondisi pandemi sebagai momentum untuk membenahi lokasi objek wisata maupun organisasi. Pelatihan manajemen Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke (5S) merupakan hasil kerja sama pengabdi dengan pengelola Tebing Breksi dalam rangka perbaikan manajemen berkesinambungan. Manajemen 5S berperan dalam mengorganisir individu atau kelompok di Tebing Breksi pada masing-masing unit kerja untuk dapat bekerja lebih efektif dan efisien. Pada awal dan akhir kegiatan peserta diberi pre tes dan post test. Materi pelatihan mencakup konsep dasar budaya kerja Jepang yang dikenal dengan 5S (baca:go-esu). Hasil pre test dengan dan post test terjadi peningkatan pengetahuan dari peserta mitra pengelola dan pekerja Taman Wisata Tebing Breksi. Penyuluhan dan pelatihan K3 sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan pada perwakilan pekerja yang ditetapkan oleh manajemen Tebing Breksi sebagai komite K3L Tebing Breksi. Hasil  program  pengabdian  kepada masyarakat  yang  telah  dilaksanakan  berdampak bagi pengelola Taman Wisata Tebing breksi yatu peningkatan pengetahuan    dan    pemahaman    mitra tentang manajemen, wawasan     mitra     tentang     pentingnya pengelolaan wisata menjadi lebih terbuka. Mitra terbantu dalam merumuskan strategi perencanaan peningkatan mutu dalam hal manajemen khususnya program 5S, adanya  perbaikan  dalam  tata  letak tempat kerja, kebersihan, kerapihan.