URGENSI KEBAHAGIAAN (HAPPINESS) BAGI CALON KONSELOR

Aprilia Setyowati

Abstract


Kebahagiaan merupakan salah satu emosi positif guna mencapai kebermaknaan dalam hidup setiap individu. Setiap individu berusaha untuk mencapai kebahagiaan sesuai dengan peran dan kondisi lingkungan. Individu yang memiliki kebahagian memiliki kecenderungan untuk menghasilkan hal-hal yang positif dalam aspek pribadi-sosial, belajar, dan karir. Pendidikan bertujuan untuk menghasilkan seorang manusia yang baik, dan untuk menjadi manusia baik, manusia harus belajar mengendalikan aktivitas hewaninya dan dengan cara menggunakan akalnya. Manusia berperilaku dengan sifatnya sebagai makhluk rasional ketika manusia mampu mencapai kebahagiaan. Bertolak pada pekerjaan konselor sebagai penolong profesional, figur seorang konselor manjadi bagian yang penting. Sebagai turunan untuk dapat diobservasi langsung, kebahagiaan calon konselor profesional diwujudkan dalam bentuk antara lain emosi positif (Positive Emotion), keterlibatan (Engagement), hubungan sosial positif (Positive Relationship), kebermaknaan hidup (Meaning) dan prestasi (Accomplishment). Tujuan artikel ini adalah dampak adanya kebahagiaan, seorang konselor akan mampu memberikan pelayanan yang jauh lebih baik dengan hasil yang lebih baik untuk konseli yang sedang dilayaninya.

Full Text:

PDF

References


Boehm, Julia K. dan Sonja Lyubomirsky. 2008. “Does Happiness Promote Career Success?”. Journal of Career Assessment. 16, (1), 101-116.

Carr, Alan. 2004. Positive Psychology The science of Happiness and Human Strengs. New York: Brunner-Routledge.

Comptom, William C. 2005. An Introduction to Positive Psychology. USA: Thomson.

Depdiknas. (2007a). Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta: Depdiknas

Depdiknas. (2007b). Rambu-Rambu Penyelengaraan BK dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta: Ditjen PMPTK Depdiknas.

Dunn, Dana S. et al. 2011. The Satisfaction With Life Scale and the emerging construct of life satisfaction On Happiness: Introducing Students to Positive Psychology.

Forgeard, M. J. C., Jayawickreme, E., Kern, M. & Seligman, M. E. P. 2011. Doing the right thing: Measuring wellbeing for public policy. International Journal of Wellbeing, 1(1), 79-106.

Hapsari dan Wiwin Dinar. 2015. Hubungan antara Religiusitas dan Kebahagiaan Pada Siswa. Naskah Publikasi UMM.

Lopez, Shane J. 2009. Encyclopedia of Positive Psychology. United Kingdom: Blackwell Publishing.

Prwaningrum, Ribut. 2016. Urgensi Psychological Well-Being bagi Konselor Sekolah. Prosiding Seminar ASEAN Psikologi dan Kemanusiaan Kedua.

Seligman, Martin. 2005. Authentic Happiness. Bandung: Mizan.

Seligman, Martin. 2008. Menginstal Optimisme. Bandung: Momentum.

Seligman, Martin. 2011. Flourish: a New Understanding Of Happiness And Well Being. Kindle edition.

Seligman,Martin E.P. 2011. What is Well-Being?. [online]. Tersedia: http://www.authentichappiness.sas.upenn.edu/newsletter.aspx?id=1533. [31 Januari 2012].

Snyder, C. R. dan Shane J. Lopez. 2007. Positive Psychology: The Scientific And Practical Explorations Of Human Strengths. United States of America: Sage Publications, Inc.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.