STARTEGI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN SELF ESTEEM

Nadia Mardhatillah

Abstract


Bimbingan dan konseling di sekolah merupakan suatu wadah dalam membantu para siswa di sekolah untuk mengembangkan potensi dalam diri, serta membantu untuk meningkatkan self esteem mereka. Seorang anak dapat merasa bahwa ia tidak sekedar manusia, tapi juga sebagai seorang manusia yang baik. Tentu saja tidak semua anak memiliki suatu citra yang seluruhnya positif. Self esteem akan  meningkat bila anak mengalami suatu masalah dan mencoba menghadapinya bukan menghindarinya. Tujuan dari penulisan ini untuk mengembangkan strategi layanan bimbingan dan konseling guna meningkatkan self esteem pada siswa. Strategi yang digunakan ialah; layanan dasar berupa  bimbingan klasikal dengan materi “ cara meningkatkan self esteem”, dilanjutkan dengan pemberian layanan responsive berupa konsultasi dengan guru wali kelas dan guru mata pelajaran dalam memonitoring perkembangan siswa di dalam kelas, dan bagi siswa yang memiliki self esteem rendah diberikan layanan perencanaan individual berupa konseling perorangan dengan pendekatan rational emotive theraphy dengan eknik bermain peran dan latihan assertive.  Dukungan system yang dilakukan berupa pemanfaatan sumber daya, berkolaborasi dengan para guru dan bidang ketahanan sekolah dalam pengembangan penataan kebijakan seperti pemberian reward bagi para siswa yang berani mengemukakan pendapat di depan kelas. Oleh karena itu, tulisan ini memberikan gambaran mengenai strategi layanan bimbingan dan konseling untuk meningkatkan self esteem.

Full Text:

PDF

References


Baihaqi, M. (2011). Psikologi Pertumbuhan. Bandung: Rosda Karya.

Bakar Abu, & M Luddin (2010). Dasar Dasar Bimbingan dan Konseling. Bandung: Cita Pustaka Media Perintis

Baron, R. A., & Byrne, D. (2003). Social Psychology. Pearson Education.

Boeree, G. (2010). Personality Theories. Jakarta: AR Ruzz Media.

Fathurrahman. (2008), Penyusunan Program Bimbingan Konseling di Sekolah: Bahan Diklat Profesi Guru, Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta

Fudyartanta, K. (2012). Psikologi Kepribadian. Yogyakarta: Pustaka pelajar

Handayani, S. O. E., & Wahyuni, B. (2009). Efektivitas metode diskusi kelompok dan tanpa fasilitator pada peningkatan pengetahuan, sikap dan motivasi remaja tentng perilaku seks pranikah. Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat (Online), (http://googlescholar.ac.id /25/3/135), diakses 7 Agusutus 2017

Bhakti, C. P., Kumara, A. R., & Safitri, N. E. (2017) Pemahaman Guru Bimbingan dan Konseling Tingkat SMP Tentang Bimbingan dan Konseling Komprehensif. Jurnal Ilmiah Counsellia (Online), (http://googlescholar.ac.id /7/1/12), diakses 7 Agusutus 2017

Bhakti, C. P. (2015). Identifikasi Masalah Belajar pada siswa . Jurrnal Konseling Komprehensif (Online) http://googlescholar.ac.id/2/1/77), diakses 7 Agusutus 2017

Bhakti, C. P., & Safitri, N. E. (2015). Implementasi Permendikbud RI Nomor 111 tahun 2014 dalam Pengembangan Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah. Prosiding Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling, 59

Bhakti, C. P., Safitri, N. E., Alfarizqi, M. (2016). Pemanfaatan Metode Experiental Learning dalam layanan Bimbingan Kelompok untuk meningkatkan Critical Thinking Skills. Prosiding Seminar Nasional Bimbingan Konseling. 79

Romlah, T. (2006). Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok, Malang: Universitas Negeri Malang

Santrock, J. W. (2007). Adolesence. New York: McGraw Hill & CO

Suhartiwi dan Musifuddin. (2013) Modus dan Foemat Pelaksanaan Pelayanan Konseling dalam Memahami Klien Lintas Budaya Jurnal Konseling danPendidikan(http://jurnal.konselingindonesia.com/index.php/jkp/article/view/13) di akses pada 7 Agustus 2017

Asrowi, U. F. P. (2015). Implementasi teknik asertive training untung meningkatkan Self Confidence bagi siswa kelas VII SMP, Skripsi, FKIP, Universitas Sebelas Maret


Refbacks

  • There are currently no refbacks.