IMPLEMENTASI SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE BERBASIS PEER COUNSELING: ALTERNATIF MODEL TERAPI DALAM LAYANAN KONSELING

Siti Nurkholipah

Abstract


Konseling merupakan layanan bantuan kemanusiaan yang diberikan kepada konseli secara individu maupun kelompok, dalam praktiknya layanan konseling menggunakan berbagai teknik dan model terapi. Berbagai macam model terapi yang digunakan diharapkan mampu memaksimalkan pemberian bantuan kepada konseli sehingga mencapai tujuan yang diinginkan. Proses konseling sering kali terhambat karena sikap konseli yang tertutup dan tidak mudah mengungkapkan permasalahannya kepada konselor, konseli lebih merasa nyaman ketika berkomunikasi dengan teman sebaya. Oleh karenanya dibutuhkan model terapi yang memudahkan konselor dalam memberikan layanan konseling dan dapat diterapkan secara mandiri oleh konseli. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yakni penggunaan model terapi spiritiual emotional freedom technique berbasis peer counseling. Spiritual emotional freedom technique sendiri merupakan penggabungan antara spiritualitas (melalui doa, keikhlasan, dan kepasrahan). Maksud dari pengimplementasian terapi spiritual emotional freedom technique berbasis peer counseling yakni layanan bantuan konseling yang diberikan oleh teman sebaya, yang terlebih dahulu diberikan pelatihan untuk menjadi konselor sebaya dan dalam kegiatan peer counseling tersebut dimasukkan prinsip dan teknik-teknik dalam terapi spiritual emotional freedom technique. Diharapkan dari kegiatan tersebut dapat memberikan bantuan baik secara individual maupun kelompok kepada teman-temannya yang bermasalah atau mengalami hambatan dalam perkembangan kepribadiannya serta dapat memberikan dampak positif bagi konseli.


Full Text:

PDF

References


Caraka, P. B. & Fuad, A. R. (2017). Implementasi Tarbiyah Project Berbasis Peer Counseling: Alternatif Solusi Perilaku Candu Pornografi. Prosiding Seminar Bimbingan dan Konseling 1 (1): 104-114

Farrelly, F. (2002). Provocative Therapy. Paper presented at the Intensive Training Cource Tagungshause Lowen. Germany. October 26-29.

Fenstein. (2009). Controversies in Energy Psychology. Journal Energy Psychology: Theory, Research, Treatment. 1 : 45-56.

Gibson, R.L.; & Mitchell, M.H. (1981). Introduction to Guidance, Mac Millan Publishing, Co., Inc.

Hainsworth. (2008). You Can Heal with EFT. www.selfheal4me.com. 9 Agustus 2017

Kan, P.V. (1996). Peer Counseling in Explanation. (Online), (http://www.peercounseling.com), diakses pada tanggal 9 Agustus 2017.

Mammarchev, H.L. (1981). Peer Counseling. Search light Plus: Relevant Resources In High Interest Areas. Eric Clearinghouse on Counseling and Personnel Services, 52: 211-904.

Prayitno & Amti, E. (1994). Dasar-dasar bimbingan dan konseling. Jakarta: Rineka Cipta

Tindall, J. A., & Gray, H. D. (1985). Peer Counseling: In Depth Look At Training Peer Helpers. Muncie: Accelerated Development Inc. Publisher.

Varenhorst, B.B. (1976). Counseling Methods. Peer Counseling: A Guidance Program and A Behavioral Intervention, Edited by Krumboltz J.D & Thoresen, C.E. New York: Holt, Rinehart and Winston.

Zainuddin, A. F. (2000). Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT). Jakarta : Afzan Publishing

Zainuddin, A. F. (2005). Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT). Jakarta : Afzan Publishing.

Zainuddin, A. F. (2009). Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) for Healing Success Happiness Greatness. Jakarta : Afzan Publishing.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.