PENGGUNAAN MODEL EVALUASI KIRKPATRICK UNTUK EVALUASI PRAKTIKUM KONSELING

Sutarno Sutarno

Abstract


Evaluasi merupakan proses menentukan keefektifan suatu program dan aktivitas pelaksanaan program dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan akhirnya. Praktikum Konseling merupakan program dan aktifitas akademik sebagai bagian integral kurikulum program studi Bimbingan dan Konseling Strata Satu (S.1). Tujuan akhir dari Praktikum Konseling adalah penguasaan teknis konseling dalam bingkai pengetahuan, keterampilan dan sikap yang berkenaan dengan kompetensi profesionalnya mahasiswa Strata Satu bidang Bimbingan dan Konseling. Untuk mengetahui pencapaian tujuan akhir tersebut dilakukan evaluasi. Salah satu model evaluasi yang dapat digunakan untuk menilai program dan aktivitas praktikum konseling adalah “Model Evaluasi Kirkpatrick”. Penerapan empat level dari Model Evaluasi Kirkpatric dalam Praktikum Konseling, yaitu: (1)  Level Reaction dilaksanakan pada tahap awal untuk mengevaluasi keinginan, minat, serta kebutuhan akan keterampilan yang diharapkan oleh participan, yang dalam hal ini mahasiswa peserta praktikum, (2) Level Learning ditujukan untuk mengevaluasi aktifitas dan patisipasi participan dalam pelaksanaan aktifitas praktikum, (3) Level Behavior untuk mengevaluasi perubahan pengetahuan, sikap dan skill dalam kaitannya dengan keterampilan teknis dari konseling, dan (4) Level Result untuk mengevaluasi pencepaian tujuan akhir praktikum konseling, yaitu keterampilan teknis pelaksanaan konseling dalam bingkai pengetahuan, nilai dan sikap, serta keterampilan bagi mahasiswa.

Full Text:

PDF

References


____________. (2008). Evaluating training Programs. San Fransisco: Berret-Koehler Publishers, Inc.

American School Counselor Association. (2012). ASCA National Model: A framework for School Counseling Programs. Second Edition. Alexan-dria, VA: Author

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departeen Pendidikan dan Kebudayaan. (1982). Kurikulum Inti Pendidikan Tenaga Kependidikan Program S.1. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departeen Pendidikan dan Kebudayaan

Ditjen Dikti Depdiknas. (2007). Naskah Akademik Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Rambu-rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal .

Kemendikbud, Dit Jen Dikmen, Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan . (2013). Tantangan dan Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2013. Malang : Panitia Seminar Nasional

Kirkpatrick, D. L., & Kirkpatrick J. D. (2007). Implementing The Four Levels: A Practical Guide for Effective Evaluatoin of Training Programs. San Fransisco: Berret-Koehler Publishers, Inc.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum

Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan. (2016). Kurikulum Berdasarkan KKNI.

Sutarno. (2014). Bimbingan dan Konseling Perkembagan. Makalah disajikan dalam Seminar Naasional Program Studi BK FKIP UNS pada 13 September 2014. Surakarta : Panitia Seminar Nasional


Refbacks

  • There are currently no refbacks.