PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN NILAI PERSATUAN PADA ANAK DI DSN. SRI MULYO, DS. PEMATANG KOLIM, KEC. PELAWAN SAROLANGUN, JAMBI

Abstract

Perpecahan antar kelompok masyarakat yang sering terjadi yaitu permasalahan yang tidak dapat ditoleransi demi persatuan bangsa dan negara Indonesia. Salah satu faktor penyebabnya kurangnya perhatian orang tua dalam hal menanamkan nilai persatuan pada anak. Tujuan penelitian mengetahui peran orang tua dalam menanamkan nilai persatuan pada anak di Dsn. Sri Mulyo, Ds. Pematang Kolim, Kec. Pelawan, Kab. Sarolangun, Jambi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah orang tua (ayah dan ibu) di Dsn. Sri Mulyo, Ds. Pematang Kolim, Kec. Pelawan, Kab. Sarolangun, Jambi. Objek penelitiannya peran orang tua dalam menanamkan nilai persatuan pada anak. Metode pengumpulan data wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknis analisis data dilakukan dengan cara reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, orang tua mendidik anak untuk mandiri sejak dini (sebagai guru), memberikan sanksi kepada anak jika anak melakukan hal yang tidak sesuai dengan nilai persatuan (sebagai polisi), tidak semena-mena ketika menyuruh anak (sebagai teman), mengajak anak dalam hal kegiatan kemasyarakatan, bertamasya, dan menunjukkan hasil karya orang tua kepada anak (motivator), mendampingi anak ketika anak belajar, pergi ke sekolah dan bermain (fasilitator).  Metode penanaman nilai dilakukan dengan cara, menyelesaikan tugas rumah sebelum bermain (metode pembiasaan), menunjukkan hubungan harmonis antara ayah dan ibu (metode keteladanan), bercerita tentang sejarah keluarga (metode cerita), silaturahim ke tempat saudara (metode bermain), menegur dan memberikan perintah dengan cara tidak semena-mena (metode dialog), pemberian potongan uang jajan ketika anak membangkan kepada orang tua (metode pemberian penghargaan dan hukuman).

Kata kunci : orang tua,peran, menanamkan, nilai persatuan.