Kecerdasan kewargaan sebagai salah satu sarana membangun peradaban bangsa

Rahim Rahim

Abstract


Sebagai anggota masyarakat, setiap individu wajib menyadari adanya hak dan kewajibannya sebagai bagian dari warga atau anggota masyarakat lainnya yang saling membutuhkan satu sama lain. Dalam masyarakat Indonesia, keberadaan seseorang (invididu) tergantung pula dari masyarakat sekelilingnya bukan sebaliknya, masyarakat tergantung dari individu meskipun keberadaan invidu beserta hak-haknya tetap dihormati sebagai bagian dari warga masyarakat. Kecerdasan intelektual tetap diperlukan untuk membentuk insan cerdas tetapi penting dikembangkan secara selaras dan sesuai dengan prinsip-prinsip kemanusiaan yang senantiasa dihormati dan dijunjung tinggi oleh semua bangsa-bangsa di dunia. Kecerdasan intelektual tidak dikembangkan justru merusak dan menghacurkan nilai keadaban masyarakat, bangsa dan negara. Sesungguhnya, individu yang baik adalah yang bermafaat bagi sesama dalam masyarakat. 


Full Text:

PDF

References


Goleman, D. (2006). Social Intelligence: The New Science of Human Relationships. A Bantam Book.

Hazairin. (1989). Hukum Adat di Indonesia. Pradnya Paramita.

Koentjaraningrat. (1989). Pengantar Sosiologi. Bulan Bintang

Koentjaraningrat. (2004). Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan (21 ed.). Gramedia Pustaka Utama.

Komunitas Psike. (2021). Kecerdasan Sosial – Psike. Psike.id. https://psike.id/glossary/kecerdasan-sosial/

Unpar.ac.id. (2019). Peradaban yang Retak: Dilema Manusia Indonesia Masa Kini. Universitas Katolik Parahyangan. https://unpar.ac.id/peradaban-yang-retak-dilema-manusia-indonesia-masa-kini/


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.