Peran PKn dalam mengembangkan kecerdasan kewargaan untuk membentuk keadaban publik

Septia Putri Anggraeni, Nadya Putri Saylendra, Karna Januar

Abstract


Moralitas adalah unsur pertama dalam membangun keadaban publik, bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah, kini kata ramah seperti sudah absen dalam masyarakat kita. Namun, seiring dengan melesatnya perkembangan jaman serta kemajuan teknologi membuat bangsa Indonesia saat ini sedang mengalami kemerosotan moral, hal ini didukung oleh adanya krisis pemudaran keadaban publik. Penistaan, hinaan, bahkan ancaman yang terjadi dan mudah ditemukan di berbagai ruang publik di sejumlah wilayah negeri tercinta ini. Semua ini menunjukkan bagaimana kesopanan publik dalam masyarakat kita telah memudar cukup parah. Perilaku moral diseluruh bidang kehidupan belum menuju pada tingkat keadaban publik yang kita harapkan. Tidak hanya pemerintah dan aparat setempat saja yang harus mampu menjamin kebaikan umum, tetapi seluruh masyarakat pun harus turut andil dalam mewujudkan keadaban publik yang lebih baik. Memang tidak semua anggota masyarakat kehilangan sikap dan perilaku yang mencerminkan keadaban. Namun, ironisnya, mereka terkadang memilih bungkam dalam menyikapi fenomena menyedihkan ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan. Studi literatur disebut juga dengan bibliografi. Studi literatur dilakukan dengan menelah berbagai sumber bacaan yang memenuhi syarat ilmiah, seperti buku, laporan penelitian, majalah ilmiah, surat kabar, karya ilmiah, dan sebagainya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran pengajaran pendidikan PKn dalam mengembangkan warga negara yang cerdas untuk memupuk keberadaban di ranah publik memiliki pengaruh besar serta menjadi dasar pedoman bagi kewarganegaraan.

Full Text:

PDF

References


Akbal, M. (2016). Pendidikan Kewarganegaraan dalam Pembangunan Karakter Bangsa. Seminar Nasional Kewarganegaraan Transformatif dalam Masyarakat Multikultur Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Membentuk Karakter Bangsa Dalam Rangka Daya Saing Global, 485–493.

Juliardi, B. (2015). Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Bhinneka Tunggal Ika, 2(2), 3.

Kemendiknas. (2010). Desain Induk Pembangunan Karakter Bangsa. Kementerian Pendidikan Nasional.

Permana, F. E., & Yulianto, A. (2018). Raibnya Keadaban Publik dari Masyarakat. Republika Online. https://www.republika.co.id/berita/pke55u396/raibnya-keadaban-publik-dari-

Putri, S. B., & Dewi, D. A. (2021). Reaktulisasi Pendidikan Kewarganegaraan bagi Generasi Milenial. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 3(2), 42–49.

Somantri, Mohammad Nu’man. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Remaja Rosdakarya dan PPs UPI.

Somantri, Muhammad Numan, & Udin Saripudin Winataputra. (2017). Disiplin Pendidikan Kewarganegaraan Kultur Akademik dan Pedagogis (Sapriya (Ed.); Edisi pert). Penerbit Laboratorium PKn, Bandung.

Sukmadinata, N. S. (2012). Metode penelitian pendidikan. PT. Remaja Rosdakarya.

Sutiyono. (2017). Pengembangan Civic Skills Melalui Seminar Socrates Dalam Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, 2(2), 59–67. https://doi.org/10.24269/v2.n2.2017.59-67

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Winataputra, U. S. (2001). Jatidiri pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan demokrasi. Universitas Pendidikan Indonesia.

Winataputra, U. S., & Budimansyah, D. (Ed.). (2012). Pendidikan Kewarganegaraan dalam Perspektif Internasional: Konteks, Teori, dan Profil Pembelajaran. Widya Aksara Press.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.