Pengembangan civic intelligence sejak dini di sekolah dasar melalui pembelajaran kewarganegaraan yang nyata

Anang Dony Irawan, Meiliana Nurcahyani

Abstract


Kecerdasan kewarganegaraan adalah kemampuan seseorang berperan secara proaktif sebagai warga negara dan masyarakat dalam tata kehidupan yang kompleks dengan landasan identitas bangsa. Kecerdasan kewarganegaraan sangat penting dan harus dibangun sedini mungkin karena dapat menjadikan warga negara yang baik. Salah satunya yaitu melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Akan tetapi, masih banyak masyarakat yang bertindak tidak sesuai dengan landasan identitas Indonesia, Pancasila sehingga perlu dievaluasi kembali metode pembelajaran PKn yang digunakan selama ini. Pada penelitian ini digunakan metode analisis tekstual yang selanjutnya dilakukan pendekatan analisis deskriptif sehingga dapat ditarik kesimpulan. Hasil akhir yang didapatkan adalah globalisasi memberikan tantangan tersendiri bagi guru dalam memberikan pembelajaran PKn pada anak SD karena dibutuhkan pengembangan metode pembelajaran PKn agar pengajarannya dapat lebih menyenangkan bagi siswa sehingga kecerdasan kewarganegaraan dapat berkembang sedini mungkin pada anak SD. Beberapa metode yang dapat diterapkan, yakni quantum learning, Sosiodrama, dan mind mapping. Dengan adanya metode-metode ini maka siswa dapat menjadi lebih jujur, bisa bekerja sama, memahami arti demokrasi, mengeluarkan ide atau gagasan, dll. Metode-metode tersebut tentunya dapat berubah dari waktu ke waktu dikarenakan adanya perkembangan zaman. Namun untuk saat ini, dengan pengembangan metode pembelajaran PKn ini maka dapat membuat siswa dapat mengetahui dan mengimplementasikan kewarganegaraan dalam kehidupan sehari-harinya, bukan hanya sebatas teori saja.

Full Text:

PDF

References


Chotimah, U. (2012). Alternatif Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan: Sebagai Upaya Mencapai Civic Intelligence, Civic Participation Dalam Civic Responsibility. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 2012. Ikatan Alumni Pendidikan Matematika dan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP Universitas Sriwijaya.

Elviana, P. S. O. (2017). Pembentukan Sikap Mandiri dan Tanggung Jawab Melalui Penerapan Metode Sosiodrama Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Citizenship Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, 5(2), 137-142. https://doi.org/10.25273/CITIZENSHIP.V5I2.1643

Elviana, P. S. O., & Murdiono, M. (2017). Pengaruh metode sosiodrama terhadap hasil belajar dan sikap tanggung jawab dalam pembelajaran PKn. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 14(1), 33-50.

Hidayat, A., Sa'diyah, M., & Lisnawati, S. (2020). Metode pembelajaran aktif dan kreatif pada madrasah diniyah takmiliyah di kota Bogor. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 9(01), 71-86.

Hidayat, H., Mulyani, H., Fatimah, A. S., Sholihat, A., & Latifah, A. Z. (2020). Penerapan Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Kreativitas pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Pendidikan, 21(1), 45–49. https://doi.org/10.33830/JP.V21I1.546.2020

Jannah, M. (2015). Tugas-tugas perkembangan pada usia kanak-kanak. Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies, 1(2), 87-98.

Kurniawan, M. I. (2013). Integrasi Pendidikan Karakter ke dalam Pembelajaran Kewarganegaraan di Sekolah Dasar. Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD), 1(1), 41–42. https://doi.org/10.22219/JP2SD.V1I1.1528

Masrukhi. (2018). Pengembangan Civic Intelligence Berbasis Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar. Seminar Nasional Penguatan Nilai-Nilai Kebangsaan Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Persekolahan Dan Kemasyarakatan, 29(1), 14–15.

Nurfianti, S. (2019). Pengaruh Globalisasi Terhadap Pembentukan Karakter Murid di SD Negeri 100 Pa’la’lakkang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Skripsi: Universitas Muhammadiyah Makassar.

Rohani & Samsiar. (2017). Upaya Guru Dalam Meningkatkan Civic Knowledge Siswa Melalui Model Pembelajaran Controversial Issues Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Mujahidin Pontianak. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 7(1), 49-59.

Rohmawati, R., Triyanto, & Muchtarom, M. (2016). Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membangun Kecerdasan Berdemokrasi Warga Negara. PKn Progresif, 11(1), 300-306.

Schuler, D. (2014). Pieces of civic intelligence: towards a capacities framework. E-Learning and Digital Media, 11(5), 518-529.

Setyowati, R. N. (2014). Efektivitas pembelajaran melalui pengembangan metode sosiodrama dalam meningkatkan prestasi belajar PKn siswa kelas VIII SMPN 2 Parang. Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 2(2), 533-547.

Sugiyanto. (2011). Karakteristik Anak Usia SD. Universitas Negeri Yogyakarta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. PT Alfabeta.

Suryadarma, Y., & Haq, A. H. (2015). Pendidikan akhlak menurut imam Al-Ghazali. At-Ta'dib, 10(2).

Tirtoni, F. (2015). Penerapan Metode Quantum Learning Berkarakter Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Siswa Kelas VI A SD Al-Falah Tropodo. Pedagogia: Jurnal Pendidikan, 4(2), 161–162 & 166. https://doi.org/10.21070/pedagogia.v4i2.19

Tirtoni, F. (2016). Pembelajaran PKn Di Sekolah Dasar: Inovasi Melalui strategi Habituasi dan Program Kegiatan Sekolah Berkarakter. CV Buku Baik.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

U.S Department of Education Office of Communications and Outreach. (2005). Helping Your Child Become a Responsible Citizen. www.ed.gov/parents/academic/help/hyc.html.

Widiatmaka, P. (2016). Kendala Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membangun Karakter Peserta Didik di dalam Proses Pembelajaran. Jurnal Civics, 13(2), 193–195.

Winarno. (2013). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan: Isi, Strategi, dan Penilaian. Bumi Aksara.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.