Implementasi fungsi pendidikan kewarganegaraan sebagai wahana edupreneur pada mahasiswa

Meiwatizal Trihastuti, Yayuk Hidayah

Abstract


Edupreneur pada mahasiswa merupakan hal yang penting, dalam hal ini Edupreneur dapat dilaksanakan melalui fungsi pendidikan kewarganegaraan. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan penelitian yang bersifat deskriptif, dengan cara memperoleh informasi selengkap mungkin melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Temuan hasil penelitian, bahwa fungsi pendidikan kewarganegaraan berperan dalam edupreneur mahasiswa. Fungsi pendidikan kewarganegaraan dalam wujud edupreneur ialah sebagai praktik wirausaha. Upaya memaksimalkan fungsi pendidikan kewarganegaraan dalam mengatasi kendala yakni dengan meningkatkan kualitas pembelajaran dalam melaksanakan edupreneur guna meningkatkan kesadaran berwirausaha masyarakat.

Full Text:

PDF

References


Adnyana, I. G. L. A. (2016). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan, Self Efficacy dan Locus of Controll pada Niat Berwirausaha. Jurnal Managemen Unud, 5(2), 311–324.

Anjani, S. R., Budimansyah, D., & Wahab, A. A. (2014). Implementasi Pendidikan Demokrasi melalui Pembelajaran PKn untuk Membentuk Warga Negara yang Bertanggung Jawab. Jurnal Civicus, 14(2), 18–33.

Astameon, M. P. (2018). Entrepreneurship Dalam Perspektif Kondisi Bangsa Indonesia. Alfabeta.

Basrowi. (2011). Kewirausahaan untuk Perguruan Tinggi. Ghalia Indonesia.

Callahan, C., Saye, J., & Brush, T. (2014). Social studies teachers’ interactions with second generation web-based educative curriculum. Journal of Social Studies Research, 3(2).

Creswell, J. W. (2015). Riset Perencanaan, dan evaluasi riset kualitatif dan kuantitatif pendidikan. Pustaka Pelajar.

Creswell, J. W. (2016). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran (4 ed.). Pustaka Pelajar.

Desler, G. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Index.

Fauzan. (2021). Kesiapan Perguruan Tinggi dalam Penerapan Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Berita Universitas Islam Negeri. https://fitk.uinjkt.ac.id/kesiapan-perguruan-tinggi-dalam-penerapan-kebijakan-merdeka-belajar-kampus-merdeka/

Gauthier, T. (2020). Teaching Students About the World of Work: A Challenge to Postsecondary Educators: A Book Review. The Journal of Competency-Based Education. https://doi.org/10.1002/cbe2.1225

Jamaludin, U., Damanhuri, Setiawan, D., & Raharjo. (2017). Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Indonesia Bagian Barat.

Kahne, J., Ullman, J., & Middaug, E. (2011). Digital Opportunities for Civic Education. American Enterprise Institute for Public Policy Research, 8(1–4).

Kasmir. (2011). Kewirausahaan. Rajawali Press.

Masitha, A., Zahiroh, N., & Fitriya, R. L. (2017). Edupreneur, berantas pengangguran terdidik. In Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.

Nurjanah, S. (2019). Kurikulum berbasis Entrepreneurship Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (Studi kasus program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyahdi STIT Makhdum Ibrahim Tuban). Jurnal keislaman, hukum dan pendidikan, 4(1). https://doi.org/https://doi.org/10.15642/al%20yasini.v4i1.3522

Nurmalisa, Y., Mentari, A., & Rohman. (2020). Peranan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membangun Civic Conscience. Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik PKn, 7, 34–46.

Nurseto, T. (2010). Pendidikan berbasis entrepreneur. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 8(2), 52–59. https://doi.org/: https://doi.org/10.21831/jpai.v8i2.954

Olalla, & Castillo. (2020). Human resources audit. International Advances in Economic Research. economi research, 8(1)(58–64). https://doi.org/https://doi.org/10.1007/BF02295563

Prodi PGMI IPMAFA. (2016). Pentingya Edupreneurship bagi Mahasiswa. Prodi PGMI IPMAFA. http://pgmi.ipmafa.ac.id/2016/04/pentingnya-edupreneurship-bagi-mahasiswa.html

Purnomo, A. (2017). Pengertian Edupreneur. OSFHOME. https://doi.org/http://doi.org/10.17605/OSF.IO/J3BCR

Puspitaningsih, F. (2017). Pengaruh Efikasi Diri dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Melalui Motivasi. Jurnal Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan, 2(2), 223–235.

Rahmafitria, F., Suryadi, K., & Oktadiana, H. (2021). Applying knowledge, social concern and perceived risk in planned behavior theory for tourism in the Covid-19 pandemic. Tourism Review, 76(4), 809–828. https://doi.org/DOI:10.1108/TR-11-2020-0542

Riggs, & Fred. (2011). Administration in Developing Countries, The Theory of Prismatic Society. Houghton Mifflin Company.

Sarifudin, S., Umran, L. O. M., & Sidu, D. (2020). Pola dan Fungsi Komunikasi Lembaga Ekonomi Masyarakat Sejahtera dalam Pengembangan Agribisnis di Kabupaten Kolaka Timur. Publica: Jurnal Administrasi Pembangunan dan Kebijakan Publik, 11(2), 359–366.

Tri, H., & Suyanto. (2016). Hubungan EQ, Pengetahuan kewirausahaan, dan hasrat marginal menabung, dengan motivasi berwirausaha mahasiswa Pendidikan Ekonomi. Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS, 3(1), 95–104.

Wagner. (2016). Overcoming The Global Achievement Gap (online). Cambridge. Harvard University.

Wahab, A. A., & Sapriya. (2011). Teori dan landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Alfabeta.

Wibowo, Fakhruddin, Rifai, A., & Prihatin, T. (2019). Model Peningkatan Sumber Daya Pendidik Pada Madrasah Ibtidaiyah Inklusi Menghadapi Era Society 5.0 dan Revolusi Industri 4. Seminar Nasional Pascasarjana UNNES, 2, 910–916.

Winataputra, U. S., & Budimansyah, D. (Ed.). (2012). Pendidikan Kewarganegaraan dalam Perspektif Internasional: Konteks, Teori, dan Profil Pembelajaran. Widya Aksara Press.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.