Pengembangan kecerdasan kewarganegaraan dalam perspektif akulturasi budaya untuk mengembangkan keadaban publik

Helen Cristin Siboro, Nadya Putri Saylendra, Septia Putri Anggraeni

Abstract


Di tengah merosotnya moral bangsa, perhatian tertuju pada sikap dan karakter generasi muda Indonesia yang mulai memudar tergerus oleh zaman. Indonesia merupakan penganut budaya timur yang tidak lepas dari sikap sopan-santun yang telah diwariskan oleh para pendahulu. Selain itu nilai-nilai Pancasila yang menjadi pedoman dan gambaran hidup bangsa Indonesia menjadikan warganya lekat dengan keramahan terutama di ranah publik. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab menjadi contoh sikap yang seharusnya diberikan oleh penerus bangsa dalam memperlihatkan jati dirinya. Akulturasi budaya tidak seharusnya membuat adab para generasi menurun, melainkan mempertahankan ciri khas yang sudah ada sejak lama. Generasi muda diharapkan menjadi pelopor bangsa dari warga negara yang cerdas dalam berperilaku sehingga keberadaban dapat terus lestari di tengah perkembangan zaman dan teknologi yang semakin pesat. Metode penelitian yang digunakan dalam peneliti adalah penelitian kepustakaan yang dilakukan dengan menelaah berbagai sumber bacaan yang memenuhi syarat ilmiah, seperti buku, laporan penelitian, majalah ilmiah, surat kabar, karya ilmiah, dan sebagainya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan akulturasi serta fungsi Pancasila memiliki peran penting untuk meningkatkan kecerdasan demi membentuk kewarganegaraan yang beradab di ranah publik.

Full Text:

PDF

References


Adha, M. M., & Susanto, E. (2020). Kekuatan nilai-nilai Pancasila dalam membangun kepribadian masyarakat Indonesia. Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan, 15(01), 121-138.

Anom, I. B. (2004). Seputar Pendidikan Budi Pekerti. Perlu Alternatif Model yang Efektif.

Baidhawy, Z. (2005). Pendidikan agama berwawasan Multikultural. Erlangga.

BSNP. (2010). Paradigma Pendidikan Nasional Abad XXI. Badan Standar Nasional Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional.

Dewi, D., & Furnamasari, Y. F. (2021). Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SD. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 9026-9033.

Lickona, T. (2009). Educating for character: How our schools can teach respect and responsibility. Bantam Books.

Lickona, T. (2013). Character Matter (Persoalan Karakter): Bagaimana Membantu Anak Mengembangkan Penilaian yang Baik, Integritas, dan Kebajikan Penting Lainnya. Bumi Aksara.

Machfudh, A. (2017). Pendidikan Karakter Bangsa. Hikmah: Journal of Islamic Studies, 13(2), 137-160.

Muhadjir, N. (2016). Metodologi Penelitian: Paradigma positivisme objektif phenomenologi interpretif logika bahasa Platonis, Chomskyist, Hegelian & hermeneutika paradigma studi Islam recursion-, set-theory & structural equation modeling dan mixed. Rake Sarasin.

Rochmadi, N. W. (2015). Melahirkan kembali pendidikan Pancasila sebagai pengembang karakter luhur dan rasa kebangsaan manusia Indonesia. Prosiding Seminar Nasional “Memperkuat Nilai Karakter Keindonesiaan Memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015”, 41-53.

Ruyadi, Y. (2010, November). Model pendidikan karakter berbasis kearifan budaya lokal (penelitian terhadap masyarakat adat kampung benda kerep Cirebon provinsi jawa barat untuk pengembangan pendidikan karakter di sekolah). In Proceedings of The 4th International Conference on Teacher Education (pp. 577-595).

Satmoko, R. S. (1999). Landasan Kependidikan (Pengantar Ke arah Ilmu Pendidikan Pancasila). IKIP Semarang Press

Tilaar, H.A.R. (2001). Manajemen Pendidikan Nasional. Remaja Rosdakarya.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, (2003).

Yuliana, Z. (2016). Pengembangan model pembelajaran matematika berbasis pendekatan scientific berbantuan software autograph untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kreatif siswa kelas X2 TKJ SMKS Citra Abdi Negoro Batubara (Doctoral dissertation, UNIMED).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.