Pengaruh persepsi kompetensi guru dan persepsi komunikasi interpersonal guru terhadap prestasi belajar

Nurudin Nurudin

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan antara persepsi terhadap kompetensi guru matematika dengan prestasi belajar matematika, (2) hubungan antara persepsi terhadap komunikasi interpersonal guru dengan prestasi belajar matematika, (3) hubungan antara persepsi terhadap kompetensi guru dan komunikasi interpersonal guru dengan prestasi belajar matematika. Penelitian ini dilakukan di SMP N 1 Panjatan dengan subjek penelitian berjumlah 569 siswa, dengan teknik pengambilan sampel claster random sampling dengan sampel 60 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan skala kompetensi guru dan skala komunikasi interpersonal serta dokumentasi. Teknik  analisis data dengan analisis regresi linear berganda  dengan bantuan SPSS for windows 17. Berdasarkan analisis data disimpulkaan (1) Terdapat hubungan positif antara persepsi terhadap kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa. Semakin positif persepsi terhadap kompetensi guru semakin tinggi prestasi belajar siswa. (2) Terdapat hubungan positif antara persepsi terhadap komunikasi interpersonal guru dengan prestasi belajar siswa. Semakin positif persepsi terhadap komunikasi interpersonal guru semakin tinggi prestasi belajar siswa. (3) Terdapat hubungan positif antara kompetensi guru dan komunikasi interpersonal guru dengan berprestasi belajar matematika siswa SMP N 1 Panjatan. Koefisien korelasi (r) sebesar 0,526 dan nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0,251 menunjukkan bahwa variable X1 dan X2 memberikan sumbangan efektif sebesar 25,1% dan sisanya 74,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.


Keywords


Kompetensi Guru; Komunikasi Interpersonal Guru; Prestasi Belajar

Full Text:

PDF

References


Abubakar, F. (2015). pengaruh komunikasi interpersonal antara dosen dan mahasiswa terhadap motivasi belajar dan prestasi akademik mahasiswa. Jurnal Pekommas, 18(1), 53–62.

Anitah, W. S. (2008). Strategi pembelajaran matematika. Jakarta: Universitas Terbuka.

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, S. (2016). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2016). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suranto, A. W. (2011). Komunikasi interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Budyatna, M., & Ganiem, L. M. (2012). Teori komunikasi antarpribadi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Candra, G. P. (2014). Pengaruh komunikasi interpersonal guru dan siswa terhadap aktivitas siswa di SMP Negeri 4 Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa, Fisipol Universitas Riau, 1(1), 1-10.

Cangara, H. (2016). Pengantar ilmu komunikasi (Edisi Kedua). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Chairani, M., Wiendijarti, I., Novianti, D. (2009). Komunikasi interpersonal guru dan orang tua dalam mencegah kenakalan remaja pada siswa (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Kolombo Sleman). Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(2), 143-152.

Creswell, J. W. (2015). Penelitian kualitatif & desain riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Depdikbud. (2005). Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Djohar, M. S. (2006). Guru, pendidikan dan pembinaannya (penerapannya dalam pendidikan dan undang – undang guru). Yogyakarta: Sinar Grafika.

Devito, J. A. (2011). Komunikasi antar manusia. Tangerang: Karisma Publishing Group.

Fathurrohman, I. (2018) Pengaruh komunikasi interpersonal guru dengan siswa terhadap perilaku belajar siswa dalam mewujudkan prestasi belajar siswa. Jurnal Khazanah Akademia 2(2), 13-21.

Gatot. (2015). Pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi guru mata pelajaran TIK terhadap motivasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Ngabang kabupaten landak Kalimantan Barat. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Haider, S. Z., & Hussain, A. (2014) Relationship between teacher factors and student achievement: a correlational study of secondary schools. Journal US-China Education Review, 4(7), 465-480.

Hanafi, P. (2015). Pengaruh gaya belajar dan mengajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak di Madrsah Tsanawiyah swasta se-kab Tulungagung. Tesis Tulung Agung: IAIN Tulung Agung.

Harjati. (2008). Psikologi belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Hetika. (2008). Buku penuntun membuat tesis, skripsi, disertasi, makalah. Bandung: Bumi Aksara.

Hudoyo, H. (2003). Pengembangan kurikulum dan pembelajaran matematika. Malang: Universitas Negeri Malang.

Iswadi, H. (2016). Sekelumit dari hasil 2015 yang baru dirilis. http://ubaya.ac.id/2014/content/articles_detail/230/Overview-of-the-PISA-2015-results-that-have-just-been-Released.html. 03 Oktober 2017.

Kemdiknas. (2007). Peraturan menteri pendidikan nasional republik indonesia nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru. Jakarta: Kemdiknas

Kemdikbud. (2015). Rencana strategis kementrian pendidikan dan kebudayaan 2015-2019. Jakarta: Kemdikbud

Mantar, Mashudi, & Warneri. (2014). Hubungan kompetensi profesional guru dan motivasi belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 3(11) 1-12.

Marentek, Y. R. (2018). Pola komunikasi interpersonal dosen dalam meningkatkan prestasi belajar mahasiswa ilmu komunikasi. Journal Acta Diurna, 7(2), 1-11.

Masyhuri. (2008). Metodologi penelitian pendekatan praktis dan aplikatif. Bandung: PT Refika Aditama.

Mulyana, D. (2016). Ilmu komunikasi suatu pengantar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Mu’minin, I. A. U., Warsiti., & Suryandari. (2014). Hubungan persepsi tentang kompetensi guru dan penyesuaian diri siswa dengan hasil belajar bahasa Inggris kelas IV SD se-kecamatan Pejagoan. Jurnal Kalam Cendekia PGSD Kebumen, 3(2), 1-6.

Najichun, M. dan Winarso, W. (2016). Hubungan persepsi siswa tentang guru matematika dengan hasil belajar matematika siswa. Jurnal Psikologi Undip, 15(2), 143-150.

Najmulmunir, N., Suharyat, Y., Haryono, P. (2009). Hubungan antara persepsi siswa terhadap kompetensi guru dan penggunaan alat peraga dengan kecakapan psikomotorik siswa sekolah menengah kejuruan. Jurnal Edukasi, 1(2), 49-60.

Nashori, F. (2008). Psikologi sosial islami. Bandung : PT. Refika Aditama

Ngainun, N. (2009). Menjadi guru inspiratif: Membudayakan dan mengubah jalan hidup siswa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nofrion. (2016). Komunikasi pendidikan: Penerapan teori dan konsep komunikasi dalam pembelajaran. Jakarta: Kencana

Onibala., Trivena., (2019). Pola komunikasi guru dalam mendidik anak autis di Agca Center Pumorow Manado. Journal Acta Diurna, 8(02), 1-11.

Pontoh, W. P. (2013). Peranan komunikasi interpersonal guru dalam meningkatkan pengetahuan anak (studi pada guru-guru di TK Santa Lucia Tuminting). Journal Acta Diurna, 1(1), 1-11.

Prasertcharoensuka, T., Somprachb, K., & Ngangc, T. K. (2015). Influence of teacher competency factors and students’ life skills on learning achievement. Journal Procedia - Social and Behavioral Sciences, 186, 566 –572.

Phonapichat, P., Wongwanich, S,. & Sujiva, S. (2014). An analysis of elementary school students’ difficulties in mathematical problem solving. 5th World Conference on Educational Sciences - WCES 2013. Journal Procedia - Social and Behavioral Sciences, 116, 3169 – 3174.

Rakhmat, J. (2008). Psikologi komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Robbins, S. P. & Judge, T. A. (2014). Perilaku organisasi (Edisi 16). Jakarta: Salemba Empat.

Rozaq, F. (2012). Hubungan komunikasi interpersonal antara guru dan siswa dengan keaktifan belajar siswa kelas xi program keahlian teknik otomotif di SMK Muhammadiyah 4 Klaten tengah. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.

Rusman. (2012). Model-model pembelajaran. Depok: Rajagrafindo.

Sahetapy, L. M., & Sumantri, M. S., (2014). Pengaruh strategi pembelajaran koperatif dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar matematika. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 8(1), 13-24.

Shadiq, F. (2007). Apa dan mengapa matematika begitu penting. PPPPTK Matematika.

Soedjadi. (2000). Kiat pendidikan matematika di Indonesia: Konstatasi keadaan masa kini menuju harapan masa depan. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas.

Sugihartono. (2007). Psikologi pendidikan. Yogyakarta: UNY Press

Sugiyono. (2011). Metode penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, R & D). Bandung: Alfabeta.

Suharman. (2005). Psikologi kognitif. Surabaya: Srikandi.

Sultan, S. & Shafi, S. (2014). Impact of perceived teachers' competence on students' performance: evidence for mediating/moderating role of class environmen. I-manager’s Journal o Psychology, 8(1), 10-18.

Sunaryo. (2004). Psikologi untuk keperawatan. Jakarta:EGC.

Susanti, S. W., Budiyono, Slamet, I. (2016). Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif peer tutoring dan TGT dengan teknik talking chips terhadap prestasi dan minat belajar matematika ditinjau dari gaya belajar. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika, 4, 885-897.

Susetyowati, T., & Susena. (2013). Hubungan kompetensi kepribadian guru dengan prestasi belajar siswa di SMP Muhammadiyah 2 kalasan. Jurnal Citizenship, 3(1), 1-10.

Suyanto dan Jihad, A. (2013). Menjadi guru profesional: Strategi Meningktkan Kualifikasi, dan Kualitas Guru di Era Global. Jakarta: Esensi

Syah, M. (2008). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT.Remaja Rosda karya.

Thoha, M. (1990). Kepemimpinan dan manajemen (Suatu Pendekatan Perilaku). Sinar Baru: Bandung

Thoha, M. (2003). Prilaku organisasi (konsep dasar dan aplikasinya). Jakarta: CV Rajawali.

Tubbs, S. L., & Moss, S. (2008). Human communication: Prinsip-prinsip dasar. Jakarta: Penerbit: Remaja Rosdakarya

Yaqinah, S.N. (2014) Implikasi komunikasi interpersonal terhadap perubahan sikap individu. Jurnal Komunike, 6(1), 39-50.

Yeo, K. K. J. (2009). Students’ difficulties in solving non-routine problem. International Journal of Mathematics Educations, 10, 1-30.

Yuliarti, I. (2013). Hubungan antara kompetensi guru dan minat belajar siswa dengan tingkat prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran 2011/2012. Sosialitas Jurnal Ilmiah Pend. Sos-Ant), 3(2), 1-12.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.