Hubungan dukungan keluarga dan konsep diri dengan resiliensi mahasiswa fisioterapi Yayasan Angga Binangun Yogyakarta

Maya Amalia Irianto, Purwadi Purwadi, Yuzarion Yuzarion

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk untuk menguji secara empiris hubungan antara dukungan keluarga dan konsep diri dengan resiliensi mahasiswa fisioterapi Yayasan Angga Binangun Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah dengan cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan skala dukungan keluarga, konsep diri, dan skala resiliensi. Jumlah subyek yang ikut berpartisipasi dalam penelitian ini terdiri dari 118 mahasiswa Fisioterapi YAB Yogyakarta. Analisis dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda dengan uji asumsi meliputi uji normalitas, uji linieritas, dan uji multikolinieritas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga dan konsep diri berhubungan dengan resiliensi secara sangat signifikan dengan nilai nilai F reg = 132,177 dan p=0,000 (p<0,01). Dukungan keluarga dan konsep diri secara bersama-sama memberikan sumbangan efektif sebesar 69,7% terhadap resiliensi. Pengujian hipotesis minor menunjukkan dukungan keluarga dapat memprediksi resiliensi secara signifikan dengan taraf signifikan sebesar p = 0,000 (p< 0,05) dan nilai t sebesar 10,368 signifikan, yang berarti dukungan keluarga dapat memprediksi resiliensi secara signifikan, konsep diri dapat memprediksi resiliensi secara signifikan dengan taraf signifikan sebesar p = 0,000 (p< 0,05) dan nilai t sebesar 10,687.


Keywords


Dukungan Keluarga; Konsep Diri; Resiliensi

Full Text:

PDF

References


Arta, A. S. M. (2018). Hubungan antara konsep diri dengan resiliensi pada remaja putus sekolah di Kabupaten Bantaeng”. Thesis. Makasar: Universitas Negeri Makassar.

Buzzanell, P. M. (2018). Communication and resilience: Concluding thoughts and key issues for future research. Journal of Applied Communication Research, 46(1), 26-27.

Friedman, M. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga: Riset, teori, dan praktik. Edisi 5. (Terjemahan Achir Yani S. Hamid, et. al). Jakarta: EGC

Grotberg. E. H. (2000). Resilience for Today: gaining strenght from adversity. United States of America: Greenwood Publishing Group, Inc.

Hurlock, B.E. (1999). Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Kartono, K. (2005). Patologi sosial 2: Kenakalan remaja”. Jakarta: Rajawali Pers.

Lianasari, M. L. (2016). Hubungan antara konsep diri dengan resiliensi pada remaja putus sekolah di Kecamatan Gisting Lampung Selatan. Tugas Akhir. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Mar’ati, Q. (2014). Hubungan antara dukungan sosial dan konsep diri dengan resiliensi pada siswa di panti asuhan se-Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 12(3), 1-10.

Martins, M. H., & Neto, V. C. (2016). Resilience and self concept of competence in institutionalized and non institutionalized young people. Psicologia, 30 (2), 61-76.

Poegoeh, D.P., & Hamidah. (2016). Peran dukungan sosial dan regulasi emosi terhadap resiliensi keluarga penderita skizofrenia. INSAN, 1(1), 12-21.

Raisa., & Ediati, A. (2016). Hubungan antara dukungan sosial dengan resiliensi pada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita Semarang. Jurnal Empati, 5(3), 537-542.

Rakhmat, J. (2007). Psikologi komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Raquel, S.M. (2016). Relationships between self-concept and resilience profiles in young people with disabilities. Electronic Journal of Research in Educational Psychology, 14(3), 450-473

Reivich, K., & Shatte, A. (2002). The Resilience Factor: 7 skills For Overcoming Life’s Inevitable Obstacles. New York : Random House, Inc.

Saichu, A.C. & Listiyandini, R.A. (2018). Pengaruh dukungan keluarga dan pasangan terhadap resiliensi ibu yang memiliki anak dengan spektrum autisme. Psikodimensia, 17(1), 1-9.

Santoso, E. dan Setiawan, J. L. (2018). Peran dukungan sosial keluarga, atasan, dan rekan kerja terhadap resilient self-efficacy guru sekolah luar biasa. Jurnal Psikologi, 45(1), 27-39.

Santrock, J.W. (2003). Adolescence. Jakarta: Erlangga

Smet, B. (1994). Psikologi Kesehatan. PT. Gramedia Widiasarna Indonesia: Jakarta.

Soekanto, S. (2009). Sosiologi keluarga tentang ikhwal keluarga, remaja dan anak. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ungar, M. (2013). The impact of youth-adult relationships on resilience. International Journal of Child, Youth and Family Studies, 3, 328-336.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.