Pengujian validitas dan reliabilitas konstruk kebersyukuran

Hapsarina Hanum Trilaras, Fatwa Tentama, Nina Zulida Situmorang

Abstract


Rasa syukur atau kebersyukuran adalah sebuah emosi, dimana emosi tersebut adalah perasaan yang menyenangkan tentang manfaat yang diterima seseorang. Rasa syukur atau kebersyukuran diperlukan untuk setiap aktivitas atau pekerjaan pada seorang individu. Kebersyukuran tersebut akan membawa dampak positif pada diri individu. Terdapat tiga aspek yang merefleksikan konstruk kebersyukuran, yaitu sense of abundace, appreciation of the condition of others, dan simple pleasure appreciation. Tujuan dari penelitian ini pertama untuk menguji validitas konstruk dan reliabilitas konstruk skala kebersyukuran dan kedua untuk mengetahui kontribusi aspek-aspek dan aitem-aitem (indikator-indikator) kebersyukuran dalam merefleksikan/mengukur konstruk kebersyukuran baik yang paling dominan atau sebaliknya. Subjek pada penelitian ini adalah guru sekolah negeri di Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan outer model untuk mengukur validitas dan reliabilitas alat ukur pada konstruk kebersyukuran dalam Partial Least Squares (PLS). Berdasarkan anallisis yang dilakukan, hasil penelitian dapat diketahui bahwa aspek-aspek dan aitem-aitem (indikator) pada konstruk kebersyukuran telah valid dan reliabel, sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian yang dapat merefleksikan konstruk kebersyukuran. Kontribusi aspek yang paling dominan untuk merefleksikan konstruk kebersyukuran adalah aspek simple pleasures appreciation (SP) sedangkan kontribusi paling kecil adalah aspek sense of abundace (SA).


Keywords


Kebersyukuran; Reliabilitas; Validitas

Full Text:

PDF

References


Bono, G., Emmons, R. A., & McCullough, M. E. (2004). Gratitude in practice and the practice of gratitude. In Linley, P. A., & Joseph, S. (Eds.). Positive Psychology in Practice (pp. 464-481). New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Bono, G., Krakauer, M., & Froh, J. J. (2015). The power and practice of gratitude. Joseph, S. (Ed.). Positive psychology in practice: Promoting human flourishing in work, education, and everyday life (pp. 559-575). New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Emmons, R. A. (Ed.). (2004). The psychology of gratitude. New York: Oxford University Press.

Eriyanda, D., & Khairani, M. (2017). Kebersyukuran dan kebahagiaan pada wanita yang bercerai di Aceh. Psikodemensia, 16(2), 189-197. doi: https://doi.org/10.24167/psiko.v16i2.1269.

Hair, J. F., Black. W. C., Babin. B. J.; and Anderson. R. E. (2010), Multivariate Data Analysis, 7th ed. Pearson Prentice Hall, New Jersey

Jogiyanto. (2011). Konsep dan aplikasi structural equation modeling (SEM) berbasis varian dalam penelitian bisnis. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN Yogyakarta.

Lubis, I. R., & Agustini, L. J. (2018). Efektivitas gratitude training untuk meningkatkan subjective well-being pada remaja di panti asuhan. Jurnal Psikogenesis, 6(2), 205-213. doi: http://dx.doi.org/10.24854/jps.v6i2.703.

McCullough, M. E., Emmons, R. A., & Tsang, J. (2002). The grateful disposition: A conceptual and empirical topography. Journal of Personality and Social Psychology, 82(1), 112-127. doi:10.1037//0022-3514.82.1.112.

Watkins, P. C., & Scheibe, D. (2018). Gratitude. In Maddux, J. E. (Ed). Subjective well-being and life satisfaction (pp. 210-229). New York: Routledge.

Watkins, P. C., Woodward, K., Stone, T., & Kolts, R. L. (2003). Gratitude and happiness: Development of a measure of gratitude, and relationship with subjective well-being. Social Behavior and Personality, 31(5), 431-452. doi:10.2224/sbp.2003.31.5.431.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.