Gambaran agresivitas remaja

Hapsari Dian Pratiwi, Nina Zulida Situmorang, Yuzarion Yuzarion

Abstract


Fenomena remaja yang melakukan tindak kekerasan atau agresi beberapa tahun terakhir ini cukup meresahkan berbagai pihak. Beragam bentuk agresivitas dan penyebabnya memerlukan perhatian khusus. Apabila perilaku agresi remaja, tidak diantisipasi maupun ditangani, kedepannya akan mengakibatkan krisis moral seperti tersingkirnya rasa kemanusiaan, kebersamaan dan kesetiakawanan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang perilaku agresi pada remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, adapun informan dalam penelitian ini adalah 6 orang siswa SMA yang mengetahui tentang perilaku agresi remaja. Teknik pengambilan data dengan wawancara dan observasi. Hasil penelitian mengungkapkan berbagai bentuk perilaku agresi remaja antara lain : (1) Geng, (2) bullying, (3) tawuran, dan (4) tekanan ataupun serangan antar kelompok atau genk sekolah. Faktor-faktor yang menyebabkan munculnya perilaku agresi pada remaja, antara lain : (1) emosi negatif, (2) harga diri, (3) pengalaman tidak menyenangkan, (4) pengaruh kelompok, (5) mencari perhatian, (6) tidak dipercaya, dan (7) provokasi.


Keywords


Agresivitas; Kualitatif Deskriptif; Perilaku Agresi Remaja

Full Text:

PDF

References


Budikuncoroningsih, S. (2017). Pengaruh teman sebaya dan persepsi pola asuh orang tua terhadap agresivitas siswa di sekolah dasar gugus sugarda. Jurnal Sains Sosial dan Humaniora, 1(2), 85-92.

Diamond, P. M. & P. R. M. (2006). The Short-Form Buss-Perry Aggression Questionnaire (BPAQ-SF). Assesment, 13(3), 227–240. https://doi.org/10.1177/1073191106287666

Enopadria, C., Neherta, M., & Fernandes, F. (2018). The relationship of aggressive trauma and interpersonal relationships with aggressive adolescent behavior in Padang. International Journal of Innovative Science and Research Technology, 3(9), 384–387.

Hurlock, E.B. (2010). Psikologi perkembangan. Jakarta: Gelora Aksara Pratama Erlangga

Kartono, K. (2011). Patologi sosial (Jilid 1). Jakarta: Rajawali Pers.

Kartono, K. (2014). Patologi sosial jilid 2 : Kenakalan remaja. Jakarta : Rajawali Pers.

King, L. A. (2017). Psikologi umum : Sebuah pandangan apresiatif (3rd ed.). Jakarta: Salemba Humanika.

Marsh, L. (2014). School climate and aggression among New Zealand high school students. New Zealand Journal of Psychology, 43(1), 28–37.

Munawir, M (2016). Dampak perbedaan pola asuh terhadap perilaku agresif remaja di SMA 5 Peraya. Psychology & Humanity.

Myers, D. G. (2012). Psikologi sosial (10th ed.; et al Aliya Tusyani., ed.). Jakarta: Erlangga.

Nadlir, M. (2018). Awal 2018, Laporan ke KPAI Didomisili Kasus Kekerasan Guru ke Siswa. Artikel berita. Diakses di https://nasional.kompas.com/read/2019/07/31/10110871/awal-2018-laporan-ke-kpai-didominasi-kasus-kekerasan-guru-ke-siswa

Putro, K. Z. (2015). Agresivitas pelajar di kota Yogyakarta (Studi Kasus di SMA Muhammadiyah I Yogyakarta). Jurnal Psikologi Pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 3(1), 1–7.

Saputra, D. K., & Sawitri, D. R. (2015). Pola Asuh Otoriter Orangtua dan Agresivitas pada Remaja Pertengahan di SMK Hidayah Semarang. Jurnal Empati, 4(4), 320-326.

Soetjiningsih, C. H. (2010). Tumbuh kembang remaja dan permasalahan. Jakarta: Sagung Seto.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.