School well-being assesment at sport class
Abstract
School well-being merupakan kondisi sekolah yang dapat membuat siswa mencapai kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran school well-being siswa KKO. Subjek penelitian diambil dengan teknik purposive sampling sejumlah 8 siswa. Data yang dihimpun oleh peneliti, ditempuh melalui Focus Group Discussion (FGD) menggunakan panduan FGD berdasarkan model school well-being menurut Konu dan Rimpela. Penelitian menggunakan penelitian kualitatif fenomenologi. Data dianalisis menggunakan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan school well-being atau kondisi sekolah belum mampu memenuhi kebutuhan dasar siswa sehingga dapat dikatakan kesejahteraan sekolah siswa KKO belum tercapai secara optimal.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arsyad, M. (2015). Validasi modul pelatihan “ketangguhan” untuk meningkatkan prestasi akademik siswa atlet kelas khusus olahraga. Tesis. Yogyakarta: Psikologi Profesi Universitas Gadjah Mada.
Centre for Public Mental Health. (2013). Program sekolah Indonesia sejahtera: Latar belakang dan dasar pemikiran. www.cpmh.psikologi.ugm.ac.id/ diakses tanggal 2 Agustus 2019.
Creswell. J.W. (2013). Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed (edisi ketiga). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Depdikbud. (1984). Keputusan dirjen diknaspora depdikbud tentang pembinaan kelas olahraga. Jakarta: Depdikbud.
Faizah, F., Prinanda, J., N., Rahma, U., & Dara, Y., P. (2018). School well-being pada siswa berprestasi sekolah dasar yang melaksanakan program penguatan pendidikan karakter. Psympathic 5(2), 161-174.
Fatimah, E. (2010). Psikologi perkembangan (perkembangan peserta didik). Bandung: Pustaka Setia.
Frost, P. (2010). The effectivenessof student wellbeing program and service. Melbourne: Victorian Auditor-Generals’ Report.
Hidayah, N., Pali, M., Ramli, M., Hanurawan, F. (2016). Student’s well-being assesment at school. Journal Of Educational, Health And Community, 5(1), 62-71.
Karyani, U., Prihartanti, N., Prastiti, W.D., Lestari, R., Hertinjung, W.S., Prasetyaningrum, J., Yuwono, S., & Partini. (2014). Paper presented on The 5th Asian Association of Indigenous and Cultural Psychology. Surakarta: Sebelas Maret University of Surakarta.
Khatimah, H. (2015). Gambaran school well-being pada peserta didik program kelas akselerasi di SMA Negeri 8 Yogyakarta. Psikopedagogia 4(1), 20-30.
Konu, A., & Rimpela, M. (2002). Well-Being in schools: A conceptual model. Health Promotion International, 17(1), 79–87.
Muhammad, F., Rosiana D. (2017). Studet Well-Being pada siswa MTs X Cimahi. Prosiding Psikologi, 3(2), 956-963
Setyawan, I., Dewi, K. (2015). Kesejahteraan sekolah ditinjau dari orientasi belajar mencari makna dan kemampuan empati siswa sekolah menengah atas. Jurnal Psikologi Undip, 14(1), 9-20. https://doi.org/10.14710/jpu.14.1.9-20
Smet, B. (2008). Psikologi Kesehatan (Terj.: Anshori). Jakarta: Grasindo.
Soutter. A., K, Gilmore, A., O’Steen, B.O. (2012). Student’s and Teachers’ Perspectives on Wellbeing in A Senior Secondary Environment. Journal of Student Wellbeing, 5(2), 34-67.
Sumaryanto. (2010). Pengelolaan Kelas Khusus Istimewa Olahraga Menuju Tercapainya Prestasi Olahraga. Makalah, dipresentasikan dalam acara program Kelas Khusus Olahraga di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Yogyakarta: FIK UNY.
Refbacks
- There are currently no refbacks.