Dampak positif school well-being pada siswa di sekolah

Azhari Azhari, Nina Zulida Situmorang

Abstract


Siswa pada usia remaja lebih banyak menghabiskan  waktu di sekolah dari pada di tempat lain. Sekolah perlu menciptakan kondisi yang nyaman, menyenangkan dan tidak membosankan. Penyediaan sekolah yang memadai dan kondusif dalam pemenuhan fasilitas dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa. Selain itu, lingkungan yang sehat dan baik akan berdampak pada nilai siswa dikelas. Untuk itu persepsi siswa terhadap kondisi-kondisi tersebut berpengaruh terhadap penilaian siswa terhadap sekolahnya. Penilaian subjektif siswa terhadap sekolahnya inilah yang disebut dengan school well-being. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak positif school well-being pada siswa di sekolah. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode kajian pustaka atau literatur review. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat beberapa dampak positif dari school well-being diantaranya adalah siswa merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar, siswa akan menjadikan kesulitan sebagai sebuah tantangan (efikasi diri tinggi), menciptakan kesuksesan pada siswa, siswa mudah beradaptasi pada lingkungan yang dianggap sulit dan dapat menurunkan tingkat agresivitas pada siswa.


Keywords


School well-being; Sekolah; Siswa

Full Text:

PDF

References


Chu, P. S., Saucier, D. A., & Hafner, E. (2010). Meta-analysis of the relationships between social support and well-being in children and adolescents. Journal of Social and Clinical Psychology, 29(6), 624–645. https://doi.org/10.1521/jscp.2010.29.6.624.

Depdiknas. (2003). UU nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta: Sekretaris Negara Republik Indonesia.

Duckett, P., Kagan, C., & Sixsmith, J. (2010). Consultation and participation with children in healthy schools: Choice, conflict and context. American Journal Community Psychology, 46(1-2), 167–178. https://doi.org/DOI: 10.1007/s10464-010-9327-8.

Eccles, J. S., & Roeser, R. W. (2011). Schools as developmental contexts during adolescence. Journal of Research on Adolescence, 21(1), 225–241. https://doi.org/10.1111/j.1532-7795.2010.00725.x.

Khatimah, H. (2015). Gambaran school well-being pada peserta didik program kelas akselerasi di SMA negeri 8 yogyakarta. Psikopedagogia, 4(1), 20–30.

Konu, A. I., Lintonen, T. P., & Rimpela, M. K. (2002). Factors associated with schoolchildren’s general subjective well-being. Health Education Research, 17(2), 155–165. https://doi.org/10.1093/her/17.2.155.

Konu, A., & Rimpelä, M. (2002). Well-being in schools: A conceptual model. Health Promotion International, 17(1), 79–87. https://doi.org/10.1093/heapro/17.1.79

Kuijpers, M., Meijers, F., & Gundy, C. (2011). The relationship between learning environment and career competencies of students in vocational education. Journal of Vocational Behavior, 78(1), 21–30. https://doi.org/10.1016/j.jvb.2010.05.005.

Macneil, A. J., Prater, D. L., & Busch, S. (2009). The effects of school culture and climate on student achievement. (August 2014), Internasional Journal of Leadership Education, 37–41. https://doi.org/10.1080/13603120701576241.

Meeuwisse, M., Severiens, S. E., & Born, M. P. (2010). Learning environment, interaction, sense of belonging and study success in ethnically diverse student groups. Research in Higher Education, 51(6), 528–545. https://doi.org/10.1007/s11162-010-9168-1.

Nanda, A., & Widodo, P. B. (2015). Efikasi diri ditinjau dari school well-being pada siswa sekolah menengah kejuruan di semarang. Jurnal Empati, 4(3), 90–95.

Nidianti, W. E., & Desiningrum, D. R. (2015). Hubungan antara school well-being dengan agresivitas. Jurnal Empati, 4(1), 202–207.

Okafor, C. A., Maina, J. J., Stephen, H., & Ohambele, C. C. (2016). Impact of school environments on academic performance: Feedback from senior secondary school students, (1175), 21–24.

Pawestri, L. K. (2016). Hubungan antara peer pressure dengan school well-being pada siswa SMP Negeri 2 Tuntang. Skripsi. Salatiga: Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana.

Petegem, K. V. (2008). Relationship between student, teacher, classroom characteristics and students’ school wellbeing. Education, 201.

Rachmah, E. N. (2016). Pengaruh school well being terhadap motivasi belajar siswa. Psikosains, 11(2), 99–108.

Rohman, I. H., & Fauziah, N. (2016). Hubungan antara adversty intelligence dengan school well-being (Studi pada Siswa SMA Kesatrian 1 Semarang). Jurnal Empati, 5, 322–326.

Ruglis, J., & Freudenberg, N. (2010). Toward a healthy high schools movement: Strategies for mobilizing public health for educational reform. American Journal of Public Health, 100(9), 1565–1571. https://doi.org/10.2105/AJPH.2009.186619.

Saraswati, L., Tiatri, S., & Sahrani, R. (2017). Peran self-esteem dan school well-being pada resiliensi siswa SMK Pariwisata A. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 1(2), 511–518.

Sukmadinata, N. S. (2004). Landasan psikologi proses pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Wang, M. T., & Holcombe, R. (2010). Adolescents’ perceptions of school environment, engagement, and academic achievement in middle School. American Educational Research Journal, 47(3), 633–662. https://doi.org/10.3102/0002831209361209.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.