Terapi-terapi untuk menurunkan depresi

Fitri Ayu Mustika

Abstract


Depresi adalah suatu  kemurungan,  kesedihan,  kepatahan semangat,  yang  ditandai  dengan  perasaan tidak  berguna,  menurunnya  aktivitas dan pesimisme dalam menghadapi  masa  depan. Penelitian ini bertujuan mengkaji secara mendalam hasil-hasil penelitian tentang terapi-terapi yang dapat digunakan untuk mengurangi depresi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah literature review. Hasil penelusuran menunjukkan ada enam terapi yang dapat digunakan untuk mengurangi depresi. Terapi-terapi tersebut adalah, terapi kognitif dan gestalt, ICBT, terapi menulis ekspresif, terapi membatik, terapi membaca Al Fatihah reflektif intuitif dan terapi kognitif perilaku. Dari keenam teori ini, peneliti lebih cenderung pada terapi menulis ekspresif. Sebab, terapi tersebut sesuai dengan pernyataan ahli psikologi bahwa perlu adanya pelepasan ke luar emosi negatif yang terpendam.


Keywords


Depresi; ICBT; Terapi Menulis Ekspresif; Terapi Membatik

Full Text:

PDF

References


Chaplin. J.P. (2002). Kamus lengkap psikologi. Jakarta : PT. Raja Grafika Persada.

Gonzalez-Ramirez, E. (2017). Effectiveness of hypnosis therapy and Gestalt therapy as depression treatments. Journal of Psychology, 28, 33-37. Doi: http://dx.doi.org/10.1016/j.clysa.2016.11.001

Haeba, N. (2011). Pengaruh Terapi Kognitif Perilaku Untuk Mengurangi Depresi Pada Pecandu Cybersex. Jurnal Intervensi Psikologi, 3(2), 233-244.

Hawkins, P.J. (1995). Catharsis in counsel-ling psychology: Health psychology. United Kingdom: School of Health Studies University of Sunderland.

Indah, V.P., Afiatin, T., dan Astuti, Y.D. (2011). Menulis Pengalaman Emosional Untuk Perempuan Korban Kekerasan. Jurnal Intervensi Psikologi, 3(2), 149-169.

Johansson, O. (2019). Effectiveness of guided internet-delivered cognitive behavior therapy for depression in routine psychiatry: A randomized controlled trial. Journal of Internet Intervention, 17, 1-8. Doi: https ://doi.org/10.1016/j.invent.2019.100247

Julianto, V dan Subandi. (2015). Membaca Al Fatihah Reflektif Intuitif untuk Menurunkan Depresi dan Meningkatkan Imunitas. Jurnal Psikologi, 42(1), 34-36.

Lee, S.W. (2016). Insights from an expressive writing intervention on Facebook to help alleviate depressive symptoms. Journal of Computer in Human Behavior, 62, 613- 619. Doi: http://dx.doi.org/10.1016/j.chb.2016.0 4.034

Kementian Kesehatan RI. (2019). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Available from URL : http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakorpop_2018/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf

Metson, C.M., Lorenz, T.A., dan Stephenson, K.R. (2013). effects of expressive writing on sexual dysfunction, depression, and PTSD in women with a history of childhood sexual abuse: results from a randomized clinical trial. Journal of International Society for Sexual Medicine, 10, 2177-2189. Doi: 10.1111/jsm.12247

Mukhlis, A. (2011). Pengaruh terapi membatik terhadap depresi pada narapidana. Jurnal Psikologi Islam, 8(1), 99-116.

Nievid, Rathus dan Greene. (2005). Psikologi abnormal. Bandung: Erlangga.

World Health Organization .2018. Depression. World Health Organization. Geneva. Available from URL :https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/depression


Refbacks

  • There are currently no refbacks.