Peran Emosi Positif pada Guru Pembimbing Khusus di Masa Pandemic Covid-19

Ahmad Muhammad Diponegoro, Een Rohaeni, Ayu Meryka Santoso, Naufan Rizqianto Diastu, Khaidir Ali, Gladis Corinna Marsha, Endah Siti Nurjannah

Abstract


Emosi Positif pada Guru Pembimbing Khusus sangatlah penting dalam menumbuhkan motivasi unuk memaksimalkan pelayanan bagi anak berkebutuhan khusus di masa pandemic Covid 19. Keterbatasan ruang dan waktu di masa pandemic covid 19 ini menjadi tantangan tersendiri bagi Guru Pembimbing Khusus dalam keberhasilan belajar sehingga dapat mencapai tujuan-tujuannya Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran emosi positif pada Guru Pembimbing Khusus di masa pandemic Covid 19. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Lalu pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara. Subjek penelitian terdiri dari 5 guru pendamping khusus yang sudah mengajar lebih dari 3 tahun. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa emosi positif memiliki peran dalam menumbuhkan rasa kesabaran dan spiritualitas pada Guru Pembimbing Khusus. Peran emosi positif pada Guru Pembimbing Khusus diantaranya menjadi lebih terbuka terhadap wawasan baru sehingga dapat terus meningkatkan sumber daya diri dengan maksimal seperi mudah beradaptasi, peka terhadap tantangan, mudah mendapatkan alternatif pemecahan masalah, dan lain-lain.

Keywords


emosi positif, guru pembimbing khusus, pandemic covid-19

Full Text:

PDF

References


Azeharie, S., & Khotimah, N. 2015. Peran Komunikasi Antarpribadi antara Guru dan Siswa di Panti Sosial Taman Penitipan Anak “Melati” Bengkulu. Jurnal Pekomnas, Vol. 18 No. 3, 213-22

Banerjee, D., & Bhattacharya, P. (2020). “Pandemonium of the Pandemic”: Impact of COVID-19 in India, Focus on Mental Health. Psychological Trauma: Theory, Research, Practice, and Policy, 12(6), 588–592. https://doi.org/10.1037/tra0000799

Chen., S. & Bonanno, A.,G. (2020) Psychological Adjustment During the Global Outbreak of COVID-19:A Resilience Perspective. American Psychological Association, Vol. 12, No. S1, S51–S54ISSN: 1942-9681

Christianto, L.P.( 2018). Manfaat Emosi Positif Bagi Guru Bimbingan Dan Konseling. Jurnal Selaras. Kajian Bimbingan dan Konseling Serta Psikologi Pendidikan Volume 1, Nomor 1

Cohen, F. (2013). Muslim anti-Semitism: The by-product of existential fear: A review of The sons of pigs and apes: Muslim antisemitism and the conspiracy of silence. Peace and Conflict: Journal of Peace Psychology, 19(4), 425–426. https://doi.org/10.1037/a0034842

Fredericson, B.L.(1998). What good are positive emotions? Review of General Psychology, 2(3), 300-319.

Fredrickson, B. L., Tugade, M. M., Waugh, C. E., & Larkin, G. R. (2003). What Good Are Positive Emotions in Crises? A Prospective Study of Resilience and Emotions Following the Terrorist attacks on the United States on September 11th, 2001.

Journal of Personality and Social Psychology, 84(2), 365–376. https://doi.org/10.1037/0022-3514.84.2.365

Hastuti, Dwi. 2008. Pengasuhan : Teori dan Prinsip serta Aplikasinya Di Indonesia. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA, IPB. Bogor.

Kalokerinos, E. K., Greenaway, K. H., & Denson, T. F. (2015). Reappraisal but not suppression downregulates the experience of positive and negative emotion. Emotion (Washington, D.C.), 15(3), 271–275. https://doi.org/10.1037/emo0000025

Lukman, M. Edy.(2008). Bahagia Tanpa MenungguKaya. Jawa Timur: Kanzun Boo

Le, T. N. (2011). Life satisfaction, openness value, self-transcendence, and wisdom. Journal of Happiness Studies, 12(2), 171-182. doi: 10.1007/s10902-010-9182-1

Ma, X., Tamir, M., & Miyamoto, Y. (2018). Socio-cultural instrumental approach to emotion regulation: Culture and the regulation of positive emotions. Emotion, 18(1), 138–152. https://doi.org/10.1037/emo0000315

McCullough, M. E., Kimeldorf, M. B., & Cohen, A. D. (2008). An adaptation for altruism? The social causes, social effects, and social evolution of gratitude. Current Directions in Psychological Science, 17, 281-284

Msulihah Eneng. 2016. Pengelolaan, Kohesivitas Dan Keberhasilan Team Work. Jurnal Tarbawi Volume 2. No. 02.

Peterson, C., & Seligman, M. E. P. (2004). Character strengths and virtues: a handbook and classification. New York: Oxford University Press and Washington, DC: American Psychological Association Purbo, L. C. (2018). Manfaat Emosi Positif Bagi Guru Bimbingan Dan Konseling. Jurnal Selaras, 1(1), 54-68. DOI: Https://Doi.Org/10.33541/Sel.V1i1.774

Schnitker, S. A., Houltberg, B., Dyrness, W., & Redmond, N. (2017). The virtue of patience, spirituality, and suffering: Integrating lessons from positive psychology, psychology of religion, and Christian theology. Psychology of Religion and Spirituality, 9(3), 264–275. https://doi.org/10.1037/rel0000099

Seligman, M.EP (2005). Authentic Happiness.Jakarta :Miza

Seligman, M.E. 2004. Menciptakan Kebahagiaan dengan Psikologi Positif Kebahagiaan Pada Bhante Theravada (Happiness In Bhante Theravada). Psikologi 1 (1) 1-8.

Seligman, M. E. P., & Csikszentmihalyi, M. (2000). Positive psychology. American Psychologist, 55,5-14. New York: Elsevier Inc.

Shihab., M.Q. (2007a). Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an Vol. 1.Jakarta: Lentera Hati.

Yamaguchi, K., Takebayashi, Y., Miyamae, M., Komazawa, A., Yokoyama, C., & Ito, M. (2020). Role of Focusing on the Positive Side During COVID-19 Outbreak: Mental Health Perspective From Positive Psychology. Psychological Trauma: Theory, Research, Practice, and Policy, 12, 2019–2020. https://doi.org/10.1037/tra0000807


Refbacks

  • There are currently no refbacks.