Pengaruh pupuk organik cair kulit buah pisang kepok (Musa paradisiaca L. var. balbisina colla.) terhadap pertumbuhan tanaman bayam (Amaranthus gracilis Desf)

Rana Ashma Nabilah, Ambar Pratiwi

Abstract


Pisang kepok yang biasa dikonsumsi adalah bagian buahnya, baik secara langsung maupun diolah misalnya menjadi gorengan. Sementara itu bagian kulitnya berakhir sebagai sampah. Hal tersebut apabila dibiarkan begitu saja dapat menyebabkan penumpukan sampah, yang menyebabkan bau tidak sedap. Berdasarkan hal tersebut, salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah kulit buah pisang kepok diolah menjadi pupuk organik cair. Kulit buah pisang kepok mengandung unsur makro meliputi N, P, dan K yang dapat mendukung pertumbuhan tanaman.  Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan pengaruh pupuk organik cair (POC) dan konsentrasi yang optimal terhadap pertumbuhan tanaman bayam (Amaranthus gracilis Desf) meliputi panjang daun, lebar daun, tinggi batang, berat basah, berat kering, dan kadar klorofiL. Variabel bebas penelitian ini meliputi konsentrasi POC kulit buah pisang kepok (Musa paradisiaca L. var. balbisina colla.) 0 mL/L, 10 mL/L, 20 mL/L, 30 mL/L, 40 mL/L, dan 50 mL/L. Variabel terikat adalah pertumbuhan tanaman bayam. Metode yang dilakukan pada penilitian adalah secara eksperimen. Data dianalisis menggunakan analisis variansi (ANAVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Data dikomputerisasi menggunakan aplikasi SPSS22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC dari kulit buah pisang kepok (Musa paradisiaca L. var. balbisina colla.) berpengaruh baik terhadap serta dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman bayam (Amaranthus gracilis Desf) meliputi panjang daun dan lebar daun pada konsentrasi 10 mL/L (P1) dan kadar klorofil pada konsentrasi 50 mL/L (P5).


Keywords


Pupuk; Kulit; Pisang kepok; Pertumbuhan tanaman; Unsur hara

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. 2017. Statistik Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Bahri, Syamsul. 2015. Pembuatan Pulp dari Batang Pisang. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 4 (2): 36-50.

Campbell, N. A. dan Jane B. Reece. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Dwicaksono, M. R. B., Bambang S. dan Liliya D. S. 2014. Pengaruh Penambahan Effective Microorganisms pada Limbah Cair Perikanan terhadap Kualitas Pupuk Organik Cair. Jurnal Sumber Daya Alam dan Lingkungan, 1 (1): 7-11.

Gani, Anischan. 2013. Bagan Warna Daun (BWD). Balai Besar Penelitian Tanaman Padi.

Hadisoeganda, A. W. W. 1996. Bayam Hijau Sayuran Penyangga Petani di Indonesia. Bandung: Balai Penelitian Tanaman Sayuran.

Haryadi, D., Husna Y. dan Sri Y. 2015. Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Pupuk Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kailan (Brassica alboglabra L.). JOM FAPERTA, 2 (2):

Handayani, S. H., Ahmad Yunus, dan Ari Susilowati. 2015. Uji Kualitas Pupuk Organik Cair dari berbagai Macam Mikroorganisme Lokal (MOL). El-Vivo, 3 (1): 54-60.

Indriani, Yovita Hety. 2007. Membuat Kompos secara Kilat. Jakarta: Penebar Swadaya.

Irawan, L., Armaini dan Fetmi S. 2016. Aplikasi Limbah Cair Biogas dan Pupuk Nitrogen pada Tanaman Pakchoy (Brassica chinensis L.). JOM FAPERTA, 3 (1): 1-11.

Jasim. 2016. Pengaruh Pemupukan Kalium terhadap Kelakuan Stomata dan Ketahanan Kekeringan. Jurnal Agrotek Lestari, 2 (2): 47-54.

Lakitan, Benyamin. 2018. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Depok: Raja Grafindo Persada.

Lingga, Pinus dan Marsono. 2002. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.

Mashud, Nurhaini. 2007. Stomata dan Klorofil dalam Hubungannya dengan Produksi Kelapa. Buletin Palama (32): 52-59

Merlina, Alvi. 2016. Investasi Emas Hijau dari Budidaya Bayam Hijau. Depok: Villam Media.

Oshiro, Masanobu, Md. Amzad H., Ichiro N. Hikaro A., Masanobu T., Prasanta

Chitta B., dan Akihiro N. 2016. Effect of Soil Types and Fertilizer on Growth, Yield, and Quality of Edible Amaranthus tricolor Lines in Okinawa, Japan. Plant Production Science, 19 (1): 61-72.

Paradosi, Andri H., Irianto, dan Mukhsin. 2014. Respon Tanaman Sawi terhadap Pupuk Organik Cair Limbah Sayuran pada Lahan Kering UltisoL. Var. Balbisina colla. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal, Palembang: 26-27.

Rahmawati, Lina, Salfina, dan Elita Agustina. 2017. Pengaruh Pupuk Organik Cair Kulit Pisang terhadap Pertumbuhan Selada (Lactuca sativa). Prosiding Seminar Nasional Biotik 2017 ISBN: 978-602-60401-3-8. 296-301.

Rambitan, V. M. M. dan Mirna Sari P., 2013. Pengaruh Pupuk Kompos Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca L.) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogea L.) sebagai Penunjang Praktikum

Fisiologi Tumbuhan. Jurnal EduBio Tropika, 1 (1): 14-24.

Rohmah, Yuliawati. 2016. Outlook Komoditas Pertanian Sub Sektor Holtikultura: Pisang. Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementrian Pertanian.

Rukmana, Rahmat. 2010. Bayam hijau. Yogyakarta: Kanisius.

Salissbury, Frank B. dan Ross, Cleon W. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 1. Bandung: ITB Press.

Sauwibi, D. A., M. Muryono dan F. Hendrayana. 2011. Pengaruh Pupuk Organik Nitrogen terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tembakau (Nicotiana tabacum L.) Varietas Prancak pada Kepadatan Populasi 45.000/Ha di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. ITS Repsitory (Paper). Surabaya.

Suharja dan Sutarno. 2009. Biomass, Chlorophyll and Nitrogen Content of Leaves of Two Chili Pepper Varieties (Capsicum annum) in Different Fertilization Treatments. Nusantara Bioscience 1: 9-16.

Wahyuningsih dan Edy Supriyo. 2013. Teknologi Produksi Pupuk Organik Cair dari Limbah Sampah Rumah Tangga di Kelurahan Lempongsari, Kodya Semarang dengan Komposer EM-4. METANA, 9 (1): 23-27.




DOI: https://doi.org/10.26555/symbion.3508

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Symbion



Symbion organized by

Deparment of Biology Education

Faculty of Teacher Training and Education

Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Campus 4 UAD Jl. Ringroad Selatan, Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul,

Special Region of Yogyakarta, 55191