Pengaruh pemberian jus buah labu kuning terhadap gambaran histopatologik tikus yang dipapar uap rokok elektrik

Nurul Azizah, Novi Febrianti

Abstract


Rokok elektrik dianggap sebagai rokok sehat karena mempunyai
kandungan tar yang lebih rendah dibandingkan rokok kretek. Paparan uap
rokok elektrik mengandung radikal bebas yang dapat menyebabkan
kerusakan pada berbagai organ dalam tubuh, salah satunya organ hepar.
Pemberian jus buah labu kuning yang kaya akan antioksidan diharapkan
dapat meminimalisir kerusakan organ akibat radikal bebas dari uap rokok
elektrik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian jus buah
labu kuning terhadap gambaran histopatologik hepar tikus putih yang
dipapar uap rokok elektrik. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen.
Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus putih galur Wistar jantan yang
dikelompokkan menjadi 5 kelompok yaitu kelompok K, K-, P1 (konsentrasi
25%), P2 (konsentrasi 50%), dan P3 (konsentrasi 100%). Semua perlakuan
(kecuali K) diberi paparan uap rokok elektrik dalam waktu satu jam dua kali
sehari selama 28 hari. Pada hari ke-29 tikus dikurbankan dan dilakukan
pembedahan. Data kuantitatif penelitian berupa perhitungan jumlah nekrosis
pada hepar yang dianalisis menggunakan uji One Way Anova. Data
kualitatif berupa gambaran histopatologik hepar yang dianalisis secara
deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa jus buah labu kuning dengan
konsentrasi 100% (P3) adalah konsentrasi yang optimal. Disimpulkan
bahwa pemberian jus buah labu kuning dapat memperbaiki kerusakan hepar
yang dipapar uap rokok elektrik.


Keywords


Rokok elektrik; Labu kuning; Hepar

Full Text:

PDF

References


Ann, M.C.N. (2016). Should Clinicals Rercommended E-cigarettes to their Patients Who Smoke? Yes. Instituteof Psychiatry, Psycology & Neuroscience, Kings College London, Annal of Family Medicine (Website www.annfammed.org, diakses pada tanggal 16 Juni 2018).

Astawan, M., & Andreas, L.K. (2008). Khasiat Warna-Warni Makanan. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia.

Bell, K., & Keane, H.,. (2012). Nicotine control: e-cigarretes, smoking and addiction. International Journal of Drug Policy. (Online), http://dx.doi.org/doi:10.1016/j.drugpo.

Canistro, D., fabio, V., Silvia, C., Clara, B.M., Annamaria, B., Mirca, L., Laura, M., Vladimino, C., Maria, T.R.E., Maura, L., Catrina C., Antonello, L., Eleonora, C., Silvia, M., Paola F., Maro, L., Vincenzo L., Clara, M.D.C., Andrea, V., Annamaria, C., Monica, V., Andreas & Monero, P. (2017). E-cigarettes Induce Toxicological Effects that can Raise the Cancer Risk”. Journal Scientific Reports, 2028 (7), 1-9.

Fajariyah, S., Utami, T.E., & Arisandi, Y. (2010). Efek Pemberian Estrogen Sintesis (Diethylstillbestrol) terhadap Struktur Hepar dan Kadar SGOT dan SGPT pada mencit (mus musculus) betina strain balb’c. jurnal ilmu dasar, 2(1), 76-82.

Global Adult Tobacco Survey. (2011). Global Adult Tobacco Survey: Indonesia Report 2011. 1-183.

Gunawan, A. (2014). Gambaran Histologis Hepar Mencit Jantan (Mus musculus L.) Strain DDW Setelah Dipajankan Asap Rokok Elektrik Dengan Rasa Gudang Garam dan Strawberry. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Halliwel, B, & Gutteridge, J. (1999). Free Radical in Biology and Medicine. London: Claredon Press.

Helen Keller International. (2000). Nutrion Bulletin: The need for increasing coverage of vitamin A capsule program to reduce vitamin A deficiency among young children in Cambodia. Available from Helen Keller, 2(2), 9-12.

Indarto, M.D. (2013). Aktivitas Enzim Transaminase Dan Gambaran Histopatologi Hati Tikus (Rattus norvegicus) Wistar Jantan Yang Diberi Fraksi N-heksan Daun Kesum (Polygonum minus Huds.) Pasca Induksi Sisplatin. Skripsi. Pontianak: Universitas Tanjungpura.

Indayani, .N.S., Sulisowati, & Sri, R. (2009). Pengaruh Pemberian Deksametason Terhadap Kerusakan Hepar Tikus Jantan (Rattus norvegicus) Galur Wistar. Artikel Ilmiah (hlm. 1-7). Malang: Universitas Negeri Malang.

KemenkesRI (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia). (2017). Merokok, tak ada untungnya banyak sengsaranya. Juli 18, 2018. http://www.depkes.go.id/article/view/17041300002/merokok-tak-adauntung-banyak-sengsaranya.html.

Kumalaningsih, S. (2006). Antioksidan Alami: Penangkal Radikal Bebas, Sumber,Manfaat, Cara Penyediaan dan Pengolahan. Surabaya: Trubus Agrisarana.

Kumar, V., Ramzi, S. C., Stanley, L. & Robbins. (2004). Buku Ajar Patologi Robbins Edisi 7 Vol. 1 . Terjemahan oleh Awal Prasetyo, Brahm U. Pendit & Toni Priliono. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Lu, F.C. (1995). Toksikologi Dasar. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Pham-Huy, Lien. A., Hua, H., & Chuong, P. (2008). Free Radicals, Antioxidants in Diseases and Health. Internasional Journal Biomed Science, 4(2), 89-96.

Russell, R.M. (2006). The Multifunctional Carotenoids: Insight Into Their Behaviour. Journal of Nutrition, 136, 690-692.

Suhatri, Relly, S.R.H., & Elisma. (2011). Pengaruh Pemberian Jus Buah Labu Kuning Cucurbita moschata (Duch.) Poir. Terhadap Tukak Lambung Tikus Putih Betina yang Diinduksi dengan Etanol Absolut. Jurnal Farmasi Higea, 3(2), 121-125.

Tanuwihardja, R.K., & Susanto, A.D. (2012). Rokok Elektrik (Electronic Cigarette). Jurnal Respirasi Indonesia, 32(1), 53-61.

Werdhasari, A. (2014). Peran Antioksidan Bagi Kesehatan. Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Balitbangkes Kemenkes RI. Jurnal Biotek Medisiana Indonesia, 3(2), 2014: 59-68.




DOI: https://doi.org/10.26555/symbion.3520

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Symbion



Symbion organized by

Deparment of Biology Education

Faculty of Teacher Training and Education

Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Campus 4 UAD Jl. Ringroad Selatan, Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul,

Special Region of Yogyakarta, 55191