Pemetaan pola pertumbuhan untuk efektivitas fisiologis dan efisiensi pemanfaatan air tanaman sorgum

Desty Dwi Sulistyowati, Wahyu Widiyono, Satya Nugroho

Abstract


Sorgum dikenal sebagai tanaman yang adaptif dan sesuai dikembangkan di wilayah tropis beriklim   kering. Pengetahuan tentang pola pertumbuhan tanaman sangat penting, terkait dengan pemenuhan air untuk aktivitas fisiologis dan efisiensi pemanfaatan air pada tanaman sorgum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan 30 aksesi sorgum, yang meliputi fase pertumbuhan awal, fase perkembangan, fase pertengahan, fase akhir dan fase pemasakan biji. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Cibinong. Nama 15 aksesi sorgum yang ditanam tahun 2018 berbeda dengan nama 15 aksesi sorgum yang ditanam tahun 2019. Analisis kuantitatif, dilakukan berdasarkan Rancangan Acak Kelompok dengan 30 nomor aksesi sorgum dan 3 kali ulangan. Analisis kualitatif dilakukan dengan membandingkan pola pertumbuhan, dibuat klastering dan dievaluasi. Volume penyiraman tanaman per pot sebesar 80% dari kapasitas lapang, dengan frekuensi dua kali seminggu. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, waktu munculnya daun bendera diikuti waktu kemunculan bunga. Dari hasil penelitian 30 aksesi sorgum, ditemukan bahwa terdapat 5 tipe pertumbuhan berdasarkan pembentukan bunganya, yakni sorgum yang berbunga pada umur 7 minggu setelah tanam (MST), 8 MST, 9 MST, 10 MST, dan 11 MST. Penemuan ini sangat penting terkait dengan efisiensi pemanfaatan air oleh tanaman dan efisiensi irigasinya.


Keywords


fase pertumbuhan, fisiologis, efisiensi air, sorgum

Full Text:

PDF

References


BP3. 2013. Sorgum: Inovasi Teknologi dan Pengembangan. Jakarta: IAARD Press.

Irawan, Bambang Sutrisna, Nana. 2011. Prospek Pengembangan Sorgum di Jawa Barat Mendukung Diversifikasi Pangan. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 29(2): 99-113.

Mkhabela SM. 1995. Genetic variation, heritability estimates and yield relationship of pre flowering and post flowering drought resistant traits in grain sorghum. Ph.D. dissertation, Texas Tech University, Lubbock (TX, USA)

Rifai, H., S. Ashari, dan Damanhuri. 2015. Keragaman 36 Aksesi Sorgum (Sorghum bicolor L.). Jurnal Produksi Tanaman 3(4): 330-337

Sato S, Clemente T, Dweikat I (2004) Identification of an elite sorghum genotype with high in vitro performance capacity. In Vitro Cel Dev-Pl 40:57-60

Sinaki, J. M., E. Madjidi Heravan, A. H. Shirani Rad, G. H. Noormohammadi and G. H. Zarei, 2007. The effects of water deficit during growth stages of canola (Brassica napus L.). American-Eurasian Journal of Agricultural and Environmental Science, 2 (4): 417-422

Tuinstra MR, Grote EM, Goldsbrough PB, Gibbessa E (1997) Genetic analysis of post-flowering drought tolerance and components of grain development in sorghum bicolor (L.) Moench. Mol Breed 3:439-448




DOI: https://doi.org/10.26555/symbion.3556

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Symbion



Symbion organized by

Deparment of Biology Education

Faculty of Teacher Training and Education

Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Campus 4 UAD Jl. Ringroad Selatan, Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul,

Special Region of Yogyakarta, 55191