Peran guru bk dalam mengatasi krisis identitas remaja
Abstract
Krisis identitas merupakan fenomena yang umum dialami remaja, ditandai dengan kebingungan mengenai identitas dan peran sosialnya. Fenomena ini dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap psikologis dan sosial remaja, termasuk risiko terjadinya masalah psikologis seperti depresi dan rendahnya rasa percaya diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran guru BK dalam menyelesaikan krisis identitas remaja melalui metode studi literatur. Hasil analisis literatur menunjukkan bahwa guru bimbingan dan konseling berperan penting dalam memberikan dukungan emosional dan kepada siswa melalui konseling individu dan kelompok, serta program pengembangan pribadi. Intervensi konseling individu efektif dalam mengatasi permasalahan siswa tertentu, sementara konseling meningkatkan keterampilan dan dukungan sosial siswa.
Full Text:
PDFReferences
Anderson, R., & Sabatelli, R. (2022). The Role of School Counselors in Adolescent Identity Formation. Journal of School Counseling, 20(1), 34-56.
Busono, M. (2016). Krisis Identitas dan Kenakalan Remaja. Jurnal Sosio Konsepsia, 5(2).
Erikson, E. H. (1968). Identity: Youth and crisis. W.W. Norton & Company.
Gumantan, A., Mahfud, I., Nugroho, A., & Sudibyo, S. (2021). Masa Remaja: Perkembangan Fisik, Sosial, dan Emosional. Jurnal Psikologi Remaja, 10(2), 123-135.
Kushendar. (2017). Karakteristik Konselor yang Efektif dalam Memahami Krisis Identitas Perspektif Budaya Nusantara. Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia, 2(1), 19-25. http://dx.doi.org/10.26737/jbki.v2i1.262
Komara, I. B., & Saputra, W. N. E. (2023). Implementasi bimbingan kelompok teknik problem solving untuk meningkatkan Self-Regulated Learning (SLR) siswa. Prosiding Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan (Vol 3, pp. 1050-1058).
Lestari, R. D., Mangantes, M. L., Kasenda, R. Y., Tinus, D., & Manado, T. (2021). Strategi guru BK dalam mengatasi krisis identitas. Educounts Journal: Jurnal Pendidikan dan Bimbingan Konseling, 1-10.
Meilani, N., & Saputra, W. N. E. (2023). Intervensi psikoedukasi ajaran Syaikh Az-Zarnuji dalam kitab Ta’lim Al -Muta’llim untuk menanamkan etika kesopanan siswa. Prosiding Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan (Vol 3, pp. 1299-1310).
Nugroho, A., Gumantan, A., & Mahfud, T. (2021). Urgensi Bimbingan Konseling dalam Pendidikan untuk Generasi Milenial. Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling, 7(1), 96-105.
Nurhadi, A. (2020). The Role of School Counselors in Indonesia: Challenges and Opportunities. Indonesian Journal of Educational Studies, 5(2), 98-112.
Pangkey, F. R., & Mahfud, T. (2020). Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal Golden Age, 4(01), 80-88
Pratomo, R., & Gumantan, A. (2021). Perubahan Psikososial pada Masa Remaja. Jurnal Ilmu Pendidikan, 15(1), 75-85.
Rope, D. (2022). Hubungan Media Sosial Terhadap Krisis Identitas Remaja: Studi Kualitatif. Jurnal Kala Nea, 3(1), 44- 54.
Santrock, J. W. (2019). Adolescence (17th ed.). McGraw-Hill Education.
Sari, N. P., & Nurihsan, A. J. (2016). Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Mengatasi Krisis Identitas Remaja. Jurnal Bimbingan Konseling, 5(1), 48-53. http://dx.doi.org/10.17509/jbk.v5i1.3813
Smith, J., & Johnson, L. (2021). Group Counseling Interventions for Adolescent Identity Development. Adolescent Psychology Journal, 15(3), 112-130.
Sudibyo, S., & Nugroho, A. (2020). Perkembangan Fisik dan Seksual pada Masa Remaja. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(3), 210-220.
Refbacks
- There are currently no refbacks.