Pentingnya dukungan sosial dalam meningkatkan sikap jujur pada siswa
Abstract
Perilaku jujur adalah nilai penting dalam lingkungan pendidikan, berkontribusi terhadap pengembangan individu yang beretika. Namun menjaga kejujuran dapat menjadi tantangan bagi siswa karena berbagai tekanan eksternal dan internal. Dukungan sosial, termasuk dorongan dari keluarga, guru, dan teman sebaya, diyakini berperan penting dalam menumbuhkan kejujuran di kalangan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pentingnya dukungan sosial dalam mendorong perilaku jujur di kalangan siswa. Hal ini bertujuan untuk memahami bagaimana berbagai bentuk dukungan berkontribusi terhadap kesediaan siswa untuk bertindak jujur. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan angket yang melibatkan siswa, guru, dan orang tua. Penelitian tersebut menganalisis persepsi dan pengalaman partisipan mengenai pengaruh dukungan sosial terhadap perilaku jujur siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial berpengaruh signifikan terhadap perilaku jujur siswa. Dukungan dari orang tua, yang mendorong komunikasi terbuka dan memberikan teladan kejujuran, ternyata sangat berpengaruh. Selain itu, guru yang menumbuhkan lingkungan kelas yang positif dan teman-teman yang memperkuat norma-norma etika berkontribusi dalam meningkatkan kejujuran di kalangan siswa. Studi ini menyimpulkan bahwa jaringan sosial yang mendukung sangat penting dalam membina dan mempertahankan perilaku jujur dalam lingkungan pendidikan.
Full Text:
PDFReferences
Asmarawati, E., Riyadi, & Sujadi, I. (2016). Proses integrasi sikap sosial dan spiritual dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri di Kecamatan Purwodadi. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika, 4(1), 58–69.
Bachtiar, S., Zubaidah, S., Corebima, A. D., & Indriwati, S. E. (2018). The spiritual and social attitudes of students towards integrated problem-based learning models. Issues in Educational Research, 28(2), 254–270.
Bustami, Y., Corebima, A. D., Suarsini, E., & I. (2017). The social attitude empowerment of biology students: Implementation JiRQA learning strategy in different ethnics. International Journal of Instruction, 10(3), 15–30.
Fitria, M. Z. (2017). Pelaksanaan penilaian sikap siswa pada kurikulum 2013 kelas 1 di SD Negeri 1 Tanjung Boyolali. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Halimah, S. (2015). Analisis pemahaman dan kesiapan guru mengimplementasikan kurikulum 2013. IAIN Sumatera Utara.
Komara, I. B., & Saputra, W. N. E. (2023). Implementasi bimbingan kelompok teknik problem solving untuk meningkatkan Self-Regulated Learning (SLR) siswa. Prosiding Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan (Vol 3, pp. 1050-1058).
Marlina, Asrori, & M. (2016). Penerapan penilaian sikap sosial dalam pembelajaran tematik di kelas V Sekolah Dasar Negeri 39. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 5(3), 1–16.
Rufaida, S. D. (2015). Pengembangan sikap sosial siswa menggunakan pendekatan pakem pada pembelajaran IPS kelas VB SD Negeri Mangiran, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Negeri Yogyakarta.
Wiguna, A. (2017). Upaya mengembangkan sikap spiritual dan sosial peserta didik berbasis psikologi positif di sekolah. AL-ASASIYYA: Journal of Basic Education, 1(12), 47–61.
Zubaidah, S. (2016). Keterampilan abad ke-21: Keterampilan yang diajarkan melalui pembelajaran. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Pendidikan dengan tema “Isu-Isu Strategis Pembelajaran MIPA Abad 21.” Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Kalimantan Barat.
Refbacks
- There are currently no refbacks.