Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Mental Remaja Dusun Sindet Melalui Psikoedukasi dan Leaflet
Abstract
Masa remaja adalah masa yang penuh dengan gejolak konflik dan perubahan suasana hati. Perubahan signifikan menjadi ciri dari perkembangan remaja termasuk perkembangan sosioemosional. Pada masa perkembangan, terdapat tiga permasalahan yang cenderung muncul pada masa remaja, yaitu konflik dengan orang tua, suasana hati yang berubah-ubah dan depresi. Remaja yang merasa kesepian, depresi, cemas ataupun marah cenderung mengekspresikan sesuai dengan karakteristiknya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan mental melalui intervensi komunitas berupa psikoedukasi dan pemberian leaflet. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen. Subjek dalam penelitian ini meliputi beberapa lapisan yaitu remaja, kader jiwa dan masyarakat. Intervensi berupa psikoedukasi dan leaflet diberikan kepada remaja dan kader jiwa. Pada lapisan Masyarakat, intervensi yang diberikan berupa pemberian poster tentang kesehatan mental. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Wilcoxon dengan bantuan software spss. Hasil uji Wilcoxon pada remaja dan kader jiwa menunjukkan bahwa intervensi komunitas dalam bentuk psikoedukadi dan leaflet dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan mental. Hal ini juga sebagai upaya yang dapat dilakukan untuk pencegahan terjadinya gangguan kesehatan mental pada remaja.
Full Text:
PDFReferences
Creswell, J. W. (2016). Research design: pendekatan metode kualitatif, kuantitatif dan campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Damayanti, Y., Kiling, I. Y., Ratu, F., & Panis. P. P. (2024). Psikoedukasi untuk meningkatkan literasi kesehatan mental remaja di kabupaten kupang. Indonesia Berdaya, 5(3), 1095-1100.
Fadhilah, C. R., Lubis, I. S., Nisfiary, R. K., Fitria, S., & Sarah, C. (2024). Psikoedukasi kesehatan mental pada mahasiswa psikologi universitas tjut nyak dhien. Jurnal Pengabdian Masyarakat Tjut Nyak Dhien, 3(1), 1-12.
Farisandy, E. D., Asihputri, A., & Pontoh, J. S. (2023). Peningkatan pengetahuam dan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan mental. Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, (5)1), 81-90.
Fatimah, M., Dewi, R. P., & Aini, L. N. (2024). Psikoedukasi literasi kesehatan mental pada generasi z. SeTIA Mengabdi-Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 5(2), 37-44.
Gillibrand, R., Lam, V., & O’donnell, V. L. (2016). Developmental psychology. United Kingdom: Pearson education.
Ginau, M, B. (2015). Perkembangan remaja dan problematikanya. Yogyakarta: PT Kanisius.
Hurlock, E. B. (1980). Developmental psychology:a life-span approach (fifth edition). New York: Tata Mc Graw-Hill.
I-NAMHS. (2022). Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey. Pusat Kesehatan Reproduksi.
Iswanti, D. I., Lestari, S. P., & Hapsari, R. D. (2018). Peran kader Kesehatan jiwa dalam melakukan penanganan gangguan jiwa. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 1(1), 33-37.
Kloos, B., Hill, J., Thomas, E., Wandersman, A., Elias, M. J., & Dalton, J. H. (2012). Community psychology linking individuals and communities. United State : Wadsworth Cengage Leraning.
Kurniawan, N. C., Mubin, M. F., & Samiasih, A. (2022). Literature review: peran kader Kesehatan jiwa dalam menangani gangguan jiwa di Masyarakat. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 13(2), 537-542.
Lukens, E. P., & McFarlane, W. R. (2004). Psychoeducation as evidence-based practice: considerations for practice, research, and policy. Brief Treatment and Crisis Intervention, 4(3), 205-225.
Nafiah, H., & Dzil, A. (2021). Gambaran pengetahuan dan peran kader dalam penanganan gangguan jiwa di wilayah kerja puskesmas kedungwuni II kabupaten pekalongan. University Research Colloqium, 336-340.
Patandung, V. P., Langingi, A. R. C., Rembet, I. Y., Somba, F., & Mandagi, G. (2022). Edukasi pentingnya menjaga kesehatan mental pada anak remaja di Lembaga pembinaan khusus anak II Tomohon. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara, 3(2), 1213-1219.
Purnomosidi, F., Ernawati, A., Riskiana, D., & Indriyani, A. (2023). Kesehatan mental pada remaja. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 1-7.
Rahmawaty, F., Silalahiv, R. P., Berthiana, T., & Mansyah, B. (2022). Faktor-faktor yang mempengaruhi Kesehatan mental pada remaja. Jurnal Surya Medika, 8(3), 276-281.
Rasido, I., Hasan, H., Nurwahyuni, N., Silalahi, M. F., & Riyadi, N. E. W. (2024). Psikoedukasi literasi kesehatan mental pada guru bimbingan dan konseling di kota palu. GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 61-70.
Santrock, J. W. (2016). Adolescence. New York: McGraw-Hill Education.
Sholichah, I. F., Laily, N., & Zahra, F. (2023). Pentingnya Kesehatan mental bagi remaja karang taruna di desa cemer lor kabupaten Gresik. Room of Civil Society Development, 2(5), 194-201.
Syarifuddin, N. M., Mariskha, S. E., & Umaroh, S. K. (2023). Psikoedukasi untuk meningkatkan literasi kesehatan mental pada kalangan mahasiswi di universitas 17 agustus 1945 samarinda. Jurnal Motivasi, 24-32.
Wade, C., Travis, C., & Garry, M. (2016). Psikologi (ed.11 jilid 2). Jakarta: Penerbit Erlangga.
World Health Organization. (2024). https://www.who.int/health-topics/mental-health#tab=tab_1
Refbacks
- There are currently no refbacks.