Review: Formulasi dan Karakteristik Nanoemulsi Bahan Alam Dalam Peningkatan Keefektifitasan Terapeutik

Adi Permadi, Mulyono Hadi, Totok Eka Suharto, Mutiara Wilson Putri

Abstract


Pemanfaatan tumbuhan sebagai sumber obat telah berlangsung selama ribuan tahun, namun efektivitas penggunaannya seringkali terhambat oleh rendahnya bioavailabilitas zat aktif. Teknologi nanoemulsi menjadi salah satu solusi inovatif untuk meningkatkan ketersediaan hayati dan efektivitas terapeutik bahan aktif dari ekstrak tumbuhan. Nanoemulsi merupakan sistem penghantaran berbasis lipid yang terdiri atas minyak, surfaktan, kosurfaktan, dan air dengan ukuran droplet sangat kecil (20–200 nm). Stabilitas fisik dan efektivitas nanoemulsi sangat bergantung pada kombinasi komponen yang tepat, terutama jenis surfaktan dan kosurfaktan. Kajian literatur menunjukkan bahwa berbagai bahan alam, seperti daun mangrove, kelor, pala, pirdot, dan kemangi, dapat diformulasikan menjadi nanoemulsi dengan stabilitas dan efektivitas yang tinggi. Nanoemulsi meningkatkan penetrasi zat aktif, menurunkan dosis yang dibutuhkan, dan memperpanjang waktu pelepasan obat, sehingga meningkatkan keamanan dan efisiensi pengobatan. Sebagai contoh, nanoemulsi ekstrak daun pirdot menunjukkan penghambatan enzim α-amilase sebesar 80,41%, jauh lebih tinggi dibandingkan ekstrak konvensional yang hanya mencapai 55,11%, menjadikannya kandidat potensial untuk terapi diabetes. Karakterisasi nanoemulsi meliputi pengujian ukuran droplet, indeks polidispersitas, pH, viskositas, serta stabilitas fisik melalui uji freeze-thaw dan sentrifugasi. Hasilnya menunjukkan bahwa semua formulasi berbasis bahan alam memiliki stabilitas yang baik, dengan ukuran droplet yang kecil dan distribusi ukuran yang homogen, menjadikannya cocok untuk aplikasi topikal di industri farmasi dan kosmetik. Dengan keunggulan dalam stabilitas dan efektivitas, teknologi nanoemulsi berbasis bahan alam menawarkan potensi besar untuk pengembangan produk farmasi dan kosmetik yang lebih efektif, aman, dan efisien. Hal ini menjadikan nanoemulsi sebagai solusi inovatif dalam pemanfaatan bahan alam untuk keperluan terapeutik.

Keywords


Ekstrak bahan alam; Nano emulsi; Terapeutik.

Full Text:

PDF

References


Budiarto, W., Rochmah, N. N., & Setiyabudi, L. (2021). Formulasi Sediaan Nanoemulsi Ekstrak Daun Mangrove Avicennia Marina Dengan Virgin Coconut Oil Sebagai Fase Minyak. Jurnal Ilmiah JOPHUS : Journal Of Pharmacy UMUS, 2(01), 36–43. https://doi.org/10.46772/jophus.v2i01.272

Dwi Hanifah, L., Fajar Pradipta, M., & Cahyandaru, N. (2022). Optimasi Kondisi Proses Pembuatan Nanoemulsi Minyak Serai Wangi Dengan Metode Taguchi Sebagai Antijamur Pada Cagar Budaya. Jurnal Konservasi Cagar Budaya, 16(2), 131–147. https://doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v16i2.293

Gonibala, A. P., Mappa, M. R., & Kuna, M. R. (2022). Education Of Natural Material Processing As Alternative To Traditional Treatment In Muntoi Village, Bolaang Mongondow. Community Engagement & Emergence Journal, 3(3), 2022.

Jusnita, N., & Nasution, K. (2019). Formulasi Nanoemulsi Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk). Industria: Jurnal Teknologi Dan Manajemen Agroindustri, 8(3), 165–170. https://doi.org/10.21776/ub.industria.2019.008.03.1

Listyorini, Wijayanti, & Astuti, W. (2015). Optimasi Pembuatan Nanoemulsi Virgin Coconut Oil.

Martien, R., Adhyatmika, Irianto, I. D. K., Farida, V., & Sari, D. P. (2012). Technology Developments Nanoparticles as Drug. Majalah Farmaseutik, 8(1), 133–144. https://jurnal.ugm.ac.id/majalahfarmaseutik/article/view/24067/15747

Munawiroh, S. Z., Handayani, F. S., & Nugroh, B. H. (2020). Optimasi Formulasi Nanoemulsi Minyak Biji Anggur Energi Tinggi dengan Box Behnken Design (BBD). Majalah Farmasetika., 4(Suppl 1), 93–99. https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v4i0.25864

Nasiro, S., Anjulita, R., Setiawan, E., Afriyandi, A., & Situmeang, B. (2023). Potensi Nanoemulsi Ekstrak Daun Pirdot (Saurauia vulkani) dalam Meningkatkan Aktivasi Enzim Alpha-Amilase sebagai Alternatif Terapi Diabetes Mellitus. Jurnal Beta Kimia, 3(2), 67–74. https://doi.org/10.35508/jbk.v3i2.15164

Nurfauziah, R., & Rusdiana, T. (2018). Review: Formulasi Nanoemulsi Untuk Meningkatkan Kelarutan Obat Lipofilik. Farmaka Suplemen, 16(1), 352–360.

Priani, S. E., Putri, C. A., Eka Darma, G. C., Mulkiya, K., & Syafnir, L. (2024). Formulasi Nanoemulsi Antioksidan Mengandung Ekstrak Etanol Teh Hijau dan Minyak Calendula. Majalah Farmasetika, 9(2), 193. https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v9i2.51095

Rastuti, U., Soedirman, U. J., Soedirman, U. J., & Soedirman, U. J. (2023). (Myristica Fragrans Houtt) Serta Uji Aktivitasnya. 7, 33–44.

Redhita, L. A., Beandrade, M. U., Putri, I. K., & Anindita, R. (2022). Formulasi Dan Evaluasi Nanoemulsi Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum Basilicum L.) Dengan Variasi Konsentrasi Tween 80. Jurnal Mitra Kesehatan, 4(2), 80–91. https://doi.org/10.47522/jmk.v4i2.134

Rizki, T., Yasni, S., Muhandri, T., & Yuliani, S. (2023). Sintesis Nanoemulsi dari Ekstrak Kulit Manggis dengan Metode Energi Tinggi. Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan, 34(1), 109–118. https://doi.org/10.6066/jtip.2023.34.1.109

Rusdi, M. (2017). Karakteristik Ukuran Partikel dan Indeks Polidispersitas Formulasi Nanoemulsi Pewarna Alam Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia Sappan Linn). Jurnal Pertanian Terpadu, 5(2), 114–127. https://doi.org/10.36084/jpt..v5i2.132

Wa Ode Sitti Zubaydah, Astrid Indalifiany, Yamin, Suryani, Dian Munasari, Muhammad Handoyo Sahumena, & Sitti Raodah Nurul Jannah. (2023). Formulasi dan Karakterisasi Nanoemulsi Ekstrak Etanol Buah Wualae (Etlingera Elatior (Jack) R.M. Smith). Lansau: Jurnal Ilmu Kefarmasian, 1(1), 22–37. https://doi.org/10.33772/lansau.v1i1.4


Refbacks

  • There are currently no refbacks.