Analisis Pendapatan Petani Tomat di Desa Done Kecamatan Magepanda, Nusa Tenggara Timur

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui pendapatan petani tomat di Desa Done Kecamatan Magepanda dan Untuk mengetahui faktor penghambat pendapatan petani tomat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini di lakukan di desa done kecamatan magepanda Kabupaten Sikka. Dengan memiliki sumber data primer dari penelitian ini yakni dari wawancara langsung dengan warga Desa Done dan sekunder yakni dari beberapa sumber buku dan referensi lainnya. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menganalisis data penulis menggunakan triangulasi. Data yang diperoleh dari penelitian ini berdasarkan luas lahan usahatani di Desa Done Kecamatan Mageoanda dengan luas lahan 1 hektar (100 are). Dalam sekali panen, petani memperoleh 200 kg - 320 kg tomat yang dihasilkan. Hasil yang didapatkan petani dari 200 kg - 320 kg tomat yang dipanen dengan menentukan harga jual sebesar Rp.20.000. Maka total yang didapatkan petani adalah sebesar Rp.4.000.000 sampai Rp.6.000.000. Yang menjadi faktor penghambat pada pendapatan petani tomat di Desa Done Kecamatan Mageoanda yaitu:  Kendala abiotik yang mencakup banjir, irigasi, ketersediaan air, hujan, cuaca dan kesuburan tanah; Kendala pada teknologi dan agronomi seperti: kualitas benih, kualitas buah tomat, produktivitas yang rendah, metode bercocok tanam yang tidak efektif, ketersediaan pupuk dan pestisida; dan Tantangan biotik, seperti serangan hama penyakit.