Kajian Etnobotani Famili Arecaceae oleh Masyarakat Lokal Desa Kopong Kecamatan Kewapante Kabupaten Sikka

Fransiska Hevilanti Hayesti, Mariana Sada, Kristina Tresia Leto

Abstract


Masyarakat desa Kopong Kabupaten Sikka merupakan salah satu kelompok masyarakat yang memiliki budaya dan pengetahuan tradisional yang unik akan pemanfaatan tumbuhan untuk kebutuhan hidup sehari – hari. Salah satu kelompok tumbuhan yang sampai saat ini masih dimanfaatkan adalah dari golongan Arecaceae. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan famili Arecaceae, bagian organ yang dimanfaatkan, dan jenis/bentuk pemanfaatannya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan metode survey eksplorasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan identifikasi dengan pemilihan informan berdasarkan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif menggunakan rumus PPV (Plant Part Value) dan ICS (Index of Cultural Significance). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sekitar 8 spesimen tumbuhan famili Arecaceae yang dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Kopong, Kecamatan Kewapante Kabupaten Sikka yaitu Cocos nucifera L. (Kelapa/kabor), Areca catechu L. (Pinang/wua), Borassus flabellifer L. (Lontar/koli), Arenga pinnata Merr (Enau/tua utan), Salacca zalacca Voss (Salak), Adonidia merrillii Becc (Palem Putri/pinang hias), Dypsis lutescens (Palem Kuning) dan Elaeis guineensis Jacq (Kelapa Sawit). Pemanfaatan spesimen tumbuhan dikategorikan dalam beberapa kegunaan yakni sebagai bahan pangan, bangunan, kerajinan, obat – obatan , adat dan ritual, kosmetik, pembungkus makanan, pakan ternak, kayu bakar, tanaman hias dan tujuan kesenangan (merokok dan menginang). Hasil analisis secara kuantitatif menunjukan bagian tumbuhan yang digunakan adalah batang (12,50%), daun (18,75%), bunga (6,25%), buah (31,25%), pohon (12,50%), dan organ lainnya (18,75%). Nilai ICS tumbuhan famili Arecaceae berkisar antara 1 sampai 151. Cocos nucifera L. merupakan spesies tumbuhan yang memiliki nilai ICS tertinggi, sedangkan Elaeiss guineensis Jacq merupakan spesies tumbuhan dengan nilai ICS terendah. Hasil analisis Indeks Kepentingan Budaya (ICS), menunjukan tinggi rendahnya nilai pemanfaatan suatu tumbuhan bergantung pada tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan dan kesukaan masyarakat

Full Text:

PDF

References


Sada, M., dan Jumari, J. “Etnobotani Tumbuhan Upacara Adat Etnis Ngadha di Kecamatan Jerebu’u Kabupaten Ngada, Propinsi Nusa Tenggara Timur,” Jurnal Saintek Lahan Kering, vol. 1, no. 2, hlm. 19–21, Des 2018.

Prayogi, J., Wardenaar, E., dan Kartikawati, S.M. “Etnobotani Bahan Pangan Masyarakat Dusun Pematang Merbau Desa Sungai Awan Kiri Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang (Etnobotany of Foodstuffs In The Community of Pematang Merbau Hamlet Sungai Awan Kiri Village Muara Pawan District Ketapang Regency),” Jurnal Hutan Lestari, vol. 10, no. 2, hlm. 319 – 332, 2022.

Syamswisna, S. “Etnobotani Tumbuhan sebagai Bahan Tambahan Pangan oleh Masyarakat Suku Dayak Bakati’ di Dusun Segiring Kabupaten Bengkayang,” Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi, vol. 11, no. 1, hlm. 75, Jun 2023.

Hutasuhut, M. A., dan Rasyidah, D. “Inventarisasi Jenis-Jenis Arecaceae Di Kawasan Hutan Taman Nasional Gunung Leuser Desa Telagah Kabupaten Langkat Sumatera Utara,” Klorofil : Jurnal Ilmu Biologi Dan Terapan, vol. 2, no. 2, hlm. 1–7, 2018.

Silvia, Y. “Etnobotani Tumbuhan Anggota Arecaceae Di Kecamatan Seulimum,” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi, vol. 2, no. 2, hlm. 30 – 43, Mei 2017.

Elisetana, I., Turnip, M., dan Lovadi, I. “Etnobotani Tumbuhan Obat Tradisional Masyarakat Suku Dayak Banyadu di Desa Teriak Kabupaten Bengkayang,” Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi, vol. 11, no. 1, hlm. 317, 2023.

Wahyuni, S., A. Khudri Sembiring, A. K., Manullang, A. P., dan Dinata, M. “Studi Etnobotani Pada Makanan Khas Suku Batak Toba Di Desa Pangkalan Libut Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau,” Jurnal Pendidikan Biologi, vol. 9, no. 2, hlm. 228 – 237, 2022.

Nomleni, F. T., Daud, Y., dan Tae, F. “Etnobotani Tumbuhan Obat Tradisional di Desa Huilelot dan Desa Uiasa Kecamatan Semau Kabupaten Kupang,” BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi, vol. 6, no. 1, hlm. 60–73, Apr 2021.

Mundriyastutik, Y., dan Oktarinda, S. A. “Pemberian Air Kelapa Hijau Sebagai Terapi Alami Terhadap Penurunan Dismenorea Primer Pada Remaja Putri,” Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, vol. 13, no. 1, hlm. 252 – 263, 2022.

Muna, L. “Identifikasi Spesies Pinang (Areca catechu L.) dan Pemanfaatannya oleh Masyarakat Maluku Utara Lintal Muna,” Al-nafis: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi, vol. 1, no. 1, hlm. 33 – 41, 2021.

Deru, O., Sada, M., dan Solo, Y. D. “Inventarisasi Tumbuhan yang Digunakan dalam Upacara Adat Pernikahan Etnis Krowe Desa Kajowair Kecamatan Hewokloang Kabupaten Sikka,” Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi, vol. 5, no. 1, hlm. 1, Feb 2024.

Erista, N., dkk., “Inventory of Plants Used in the Krowe Ethnic Ceremony of Pogon Village,” EduMatika: Jurnal MIPA, vol. 2, no. 2, hlm. 31–34, 2022.

Oktoba, Z. “Studi Etnofarmasi Tanaman Obat Untuk Perawatan Rambut Dan Penumbuh Rambut Pada Beberapa Daerah Di Indonesia,” Jurnal Jamu Indonesia, vol. 3, no. 3, hlm. 81 – 88, 2018.

Dahlianah, I., dan Sari, K. J. “Kajian Etnobotani Masyarakat Desa Manggaraya Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin,” Klorofil: Jurnal Ilmu-Ilmu Agroteknologi, vol. Volume 16, No 2, hlm. 117–121, Des 2021.

Pratama, A., Harahap, E., dan Syahputra, R. “Kereatifitas Kerajinan Lidi Kelapa Sawit Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Di Desa Sei Tampang Kabupaten Labuhanbatu Melalui Pemasaran Media Sosial,” JOEL: Journal of Educational and Language Research, vol. 2, no. 1, hlm. 79 – 86, 2022.

Adelisa, S. N., Sari, L., dan Ciptaningrum, B. “Kajian Pengetahuan Lokal Dan Nilai Kepentingan Budaya Tumbuhan Berguna Masyarakat Sekitar KKI Kebun Raya Purwodadi,” Prosiding Seminar Nasional Biologi, vol. 11, hlm. 136–143, 2023.




DOI: https://doi.org/10.12928/sntekad.v1i2.15804

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


SNTEKAD managed by:

Education Studies, Ph.D. Program

(Program Studi Pendidikan Program Doktor)

Universitas Ahmad Dahlan

Jl. Pramuka No. 42, Yogyakarta