Analisis Keris dan Proses Pembuatannya sebagai Tema Ajar berbasis Kebudayaan Kota Surakarta dalam Pembelajaran Sains SMP

Anisa Ayu Solikah, Sulistyo Saputro, Sri Yamtinah

Abstract


Pembelajaran IPA mengkaji tentang fenomena alam disekitar manusia, termasuk kebudayaan dan masyarakat. Kota Surakarta termasuk kota Budaya yang kaya akan sejarah dan budayanya, salah satunya keris. Untuk dapat mengintegrasikan keris dalam pembelajaran sains, maka perlu dilakukan kajian terkait a) bahan dan bagian-bagian keris b) Proses pembuatan keris, c) Analisis keris dan proses pembuatanya sebagai  tema ajar berbasis kebudayaan dalam pembelajaran sains SMP. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan : a) bagian-bagian keris terdiri dari jejeran yang jenisnya meliputi jejeran, pandhok, warangka, medak dan sulut, dan bilah keris. b) Proses pembuatan keris sendiri melibatkan tahap masuh, mecah perabot, jamasan, meranggi, dan pembuatan pendhok keris. c) Tema keris dan proses pembuatannya dapat dijadikan sebagai tema ajar berbasis kebudayaan dalam pembelajaran sains SMP, dengan materi tekanan zat padat; klasifikasi makhluk hidup; serta unsur, senyawa, dan campuran. Hasil analisis keris dan proses pembuatannya ini diharapkan dapat digunakan sebagai tema ajar berbasis kebudayaan kota Surakarta dalam pembelajaran sains SMP pada penelitian selanjutnya.

Full Text:

PDF

References


Y. Rahmawati, A. Ridwan, S. Faustine, S. Syarah, I. Ibrahim, and P. C. Mawarni, “Pengembangan Literasi Sains Dan Identitas Budaya Siswa Melalui Pendekatan Etno-Pedagogi Dalam Pembelajaran Sains,” Edusains, vol. 12, no. 1, pp. 54–63, 2020, doi: 10.15408/es.v12i1.12428.

F. Abd-El-Khalick, M. Waters, and A. P. Le, “Representations of nature of science in high School chemistry textbooks over the past four decades,” J. Res. Sci. Teach., vol. 45, no. 7, pp. 835–855, 2008, doi: 10.1002/tea.20226.

R. Ali and S. Mulasi, “Transformasi Kurikulum Merdeka: Pengembangan Muatan Lokal untuk Meningkatkan Identitas Budaya,” ISTIFHAM J. Islam. Stud., vol. 01, no. December, pp. 219–231, 2023, [Online]. Available: https://jurnal.seutiahukamaa.org/index.php/istifham/article/view/35%0Ahttps://jurnal.seutiahukamaa.org/index.php/istifham/article/download/35/20

S. Shofia, P. Y. Putri, and A. Marsoyo, “Prospek Destinasi Pariwisata Di Kota Surakarta,” Cakra Wisata, vol. 24, no. 2, pp. 74–86, 2023.

Badan Otorita Borobudur, “Mengenal Berbagai Keris Nusantara di Museum Keris Solo.” [Online]. Available: https://bob.kemenparekraf.go.id/30266-mengenal-berbagai-keris-nusantara-di-museum-keris-solo/

Y. Rahmawati, H. R. Baeti, A. Ridwan, S. Suhartono, and R. Rafiuddin, “A culturally responsive teaching approach and ethnochemistry integration of Tegal culture for developing chemistry students’ critical thinking skills in acid-based learning,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1402, no. 5, 2019, doi: 10.1088/1742-6596/1402/5/055050.

M. Yasir and T. Hartiningsih, “Studi Etnosains Keris Madura dalam Pembelajaran IPA untuk Mengembangkan Karakter Konservasi Cagar Budaya,” in Seminar Nasional IPA XIII, 2023, pp. 1–15.

Subroto and A. T. Handoko, “Pengaruh Jenis Bahan Bakar terhadap Kinerja Pembakaran pada Tungku Gasifikasi,” Media Mesin Maj. Tek. Mesin, vol. 15, no. 2, 2014.

Priyanto, Konservasi Koleksi Keris Museum Pusaka Taman Mini Indonesia Indah. Jakarta: Museum Nasional Indonesia, 2010.

H. I. Qudus et al., “Pembuatan Sabun Cuci Piring Bersama Kub Mulya Mandiri Fajar Baru,” Buguh J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 2, no. 4, pp. 49–55, 2022, doi: 10.23960/buguh.v2n4.1233.

A. S. Pramujo, “Konservasi Keris : Antara Tradisi dan Ilmu Pengetahuan,” 2020.




DOI: https://doi.org/10.12928/sntekad.v2i1.19037

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


SNTEKAD managed by:

Education Studies, Ph.D. Program

(Program Studi Pendidikan Program Doktor)

Universitas Ahmad Dahlan

Jl. Pramuka No. 42, Yogyakarta