Perbedaan Penerapan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran Matematika di SMP Muhammadiyah Sewon Bantul
Abstract
Era yang terus berkembang membuat banyak perubahan di bidang pendidikan seperti halnya pada kurikulum dengan adanya kemajuan zaman yang membuat siswa maupun guru sulit untuk beradaptasi dalam melangsungkan pembelajaran, apalagi sudah kita ketahui sebelumnya kebanyakan siswa tidak suka dengan mata pelajaran matematika. Matematika merupakan cara ataupun sarana untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, sehingga perlu dikuasai dengan baik, tetapi kebanyakan siswa beranggapan bahwa matematika itu mata pelajaran yang sulit, membosankan dan kurang menyenangkan di SMP Muhammadiyah Sewon. Hal itu dapat dibuktikan ketika siswa ditanya mata pelajaran apa yang paling tidak disukai, hampir keseluruhan siswa menjawab matematika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan penerapan kurikulum 2013 (kurtilas) dan kurikulum merdeka (Kurmer) dalam pembelajaran matematika di SMP Muhammadiyah Sewon. Berdasarkan hasil observasi, ruang lingkup penelitian mengenai perbedaan kurikulum di SMP Muhammadiyah Sewon ini meliputi beberapa aspek, diantaranya terletak pada jam pelajaran yang diatur per minggu pada kurikulum 2013 dan diatur per tahun atau per fase pada kurikulum merdeka, serta penilaian di setiap kelas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dalam mendeskripsikan penerapan kurikulum di SMP Muhammadiyah Sewon. Teknik yang digunakan dalam mendeskripsikannya adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan. Terdapat perbedaan kurikulum dalam proses pembelajaran yang diterapkan, untuk kelas VII dan VIII menggunakan kurikulum merdeka dan kelas X masih menggunakan kurtilas. Simpulan dari hasil penelitian yaitu terdapat perbedaan cara mengajar yang disebabkan perubahan kurikulum dari kurikulum 2013 ke kurikulum merdeka, untuk perbedaanya belum begitu terlihat karena sejauh ini masih terbawa kurikulum 2013 dalam melangsungkan pembelajaran.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Angga, A., Suryana, C., Nurwahidah, I., Hernawan, A. H., & Prihantini, P. (2022). Komparasi Implementasi Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar Kabupaten Garut, Jurnal Basicude, 6(4), 5877-5889.
Titiek, H., Hidayati, R., Pascasarjana, D., & Jember, I. (2013). FENOMENA (Vol. 14, Issue 1).
Susanti, M., Rahmadona, T., & Fitria, Y. (2023). Studi Literatur: Perbedaan Penilaian
Pendidikan Provinsi Jawa Barat, D. (n.d.). Kurikulum Merdeka untuk Pemulihan Krisis Pembelajaran Tono Supriatna Nugraha.
Jojor, A., & Sihotang, H. (2022). Analisis Kurikulum Merdeka dalam Mengatasi Learning Loss di Masa Pandemi Covid-19 (Analisis Studi Kasus Kebijakan Pendidikan). EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 4(4), 5150–5161.
Sumarsih, I., Marliyani, T., Hadiyansah, Y., Hernawan, A. H., & Prihantini, P. (2022). Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Penggerak Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(5), 8248–8258.
A. Hadi, “Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Metode Drill dan Metode Ekspositori pada Kelas VII SMP Negeri 3 Makassar,” Pedamath J. Pedagog. Math., vol. 2, no. 1, pp. 18–26, 2019.
B. J. R. Marpaung, “Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Gaya Belajar,” Pengaruh Strateg. Pembelajaran Dan Gaya Belajar Terhadap Has. Belajar Pendidik. Kewarganegaraan, vol. 7, no. STRATEGI PEMBELAJARAN, pp. 25–34, 2014.
T. K. Rachmawati, “Pengaruh Metode Ekspositori Pada Pembelajaran Matematika Dasar Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam,” J. Pendidik. Edutama, vol. 5, no. 1, p. 51, 2018, doi: 10.30734/jpe.v5i1.130
K. Kisno and O. L. Sianipar, “Perbandingan Efektivitas Buku Digital Versus Buku Cetakan dalam Meningkatkan Performa Belajar Mahasiswa,” Jesya (Jurnal Ekon. Ekon. Syariah), vol. 2, no. 1, pp. 229–233, 2019, doi: 10.36778/jesya.v2i1.49
Refbacks
- There are currently no refbacks.