Dampak Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Psikodrama Terhadap Peningkatan Rasa Percaya Diri Siswa Kelas VIII SMP 1 Sleman

Abstract

Remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa, yang rentang usianya 10-19 tahun (WHO). Pada masa ini, remaja cenderung memiliki ambisi yang tinggi, peka terhadap penilaian orang lain, dan memiliki kebutuhan untuk diterima dan disukai. Hal ini dapat menyebabkan ketidakstabilan emosi yang berujung pada permasalahan pribadi, seperti kurangnya rasa percaya diri. Percaya diri merupakan hal penting yang perlu dimiliki setiap individu untuk menghadapi tantangan hidup dan menentukan rencana kedepan. Penelitian yang dilakukan oleh Tiara Silvia dan Sri Istiqomah menunjukkan bahwa pemberian layanan bimbingan kelompok dengan metode sosiodrama dan role-playing efektif dalam meningkatkan percaya diri pada siswa. Bimbingan kelompok dengan teknik psikodrama dan role-playing dapat diintegrasikan dalam Bimbingan dan Konseling untuk menjawab permasalahan yang telah diidentifikasi melalui Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD). Metode penelitian yang digunakan meliputi psikodrama, pembimbingan kepada siswa dan pengukuran skor kepercayaan diri sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan diri siswa kelas IX SMP N 1 Sleman meningkat setelah bimbingan kelompok dengan teknik psikodrama dan role-playing diterapkan. Tindak lanjut yang dilakukan adalah dengan melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap siswa anggota kelompok tersebut dari Guru Bimbingan dan Konseling.