Penguatan Desa Wisata Potorono Education Park (PEP) berbasisi Literasi Budaya Landmark

Abstract

Potorono Education Park (PEP) adalah salah satu objek wisata baru berbasis pendidikan yang baru mulai dikembangkan sebagai desa wisata di Salakan, Potorono, Banguntapan, Bantul. Permasalahan yang muncul adalah pengembangan PEP baru sebatas adanya animatronik dinosaurus, belum dibarengi dengan edukasi dan literasi budaya kepada pengunjung. Sumber daya manusia pemuda-pemudi disana juga belum ada aktivitas terkait budaya, sehingga perlu pendampingan untuk khusus. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pemahaman literasi budaya, serta mampu membantu untuk memiliki Landmark apa yang dapat digunakan atau yang cocok dengan Potorono Education Park. Metode yang di lakukan dalam pelaksanaan Pengabdian ini menggunakan metode yang bertahap di mana tahap pertama yakni sosialisasi dengan mitra yang memiliki tujuan untuk menyampaikan presepsi dengan program-program yang akan dilaksanakan. Tahap kedua pelatihan ini terkait dengan cara menumbuhkan literasi budaya bagi pemuda dan masyarakat yang berada di dusun Salakan dengan cara membuat desain land mark, ikon land mark yang cocok dengan desa wisata PEP. Hasil pengabdian sebelum pengabdian ini dimulai diadakan pretest terlebih dahulu dengan presentase 81% mengetahui pada materi ekonomi kreatif sedangkan pada materi Land mark tidak mengetahui dengan presentase 50%. Setelah selesai melaksanakan sosialisasi pengtahuan mengenai land mark serta ekonomi kreatif mencapai 81%. Dampak yang diberikan pada pengabdian ini adalah membantu meningkatkan jumlah pengunjung yang ada di desa wisata PEP serta menumbuhkan edukasi mengenai literasi budaya untuk masyarakat sekitar melalui land mark dan eknomi kreatif