Penyuluhan teknologi pewarna alami dan bio-mordan pada kelompok pengrajin batik di pajangan, Bantul, Yogyakarta

Abstract

Yogyakarta sebagai salah satu pusat kerajinan batik sebagai warisan budaya Jawa, sehingga banyak pengrajin batik yang berkarya di wilayah Yogyakarta. Salah satu kelompok pengrajin batik di Pajangan, Bantul, Yogyakarta, merupakan kelompok produktif pengrajin yang fokus pada pembuatan batik cap dan tulis, namun dalam proses pewarnaan kainnya masih bergantung pada pewarna sintetis. Pewarna sintetis merupakan pewarna turunan azo seperti indigosol, naptol, rapid dan remazol. Pewarna sintetis dapat mencemari lingkungan sebab sulit terurai, padahal di Yogyakarta memiliki potensi sumber daya alam yang besar dalam sumber pewarna alami. Penggunaan pewarna alami memiliki dampak lingkungan yang jauh lebih baik, namun dalam aplikasinya memerlukan proses pengolahan yang cukup lama dan tahapan lebih bannyak. Mitra memiliki keterbatasan pengetahuan dalam pengolahan dan pengaplikasian zat warna alami, sehingga dilaksanakan penyuluhan mengenai teknologi bio-mordan dalam pewarnaan alami. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam pengolahan zat warna alami dan bio-mordan. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan dan praktik langsung dalam pengolahan zat warna alami dan bio-mordan. Tingkat pemahaman masyarakat sebelum mengikuti kegiatan pengabdian ini sebesar 44%. Setelah mengikuti kegiatan pengabdian, tingkat pemahaman Masyarakat menjadi 90%, atau meningkat 46%.