Penguatan kampung KB Mertosanan Kulon menuju bebas stunting dengan dukungan teknologi

Abstract

Hingga tahun 2023, Kampung Keluarga Berkualitas (KKB) Mertosanan Kulon masih belum dapat mencapai status bebas stunting, ditambah lagi dengan adanya kasus hamil bawah umur, yang menjadi faktor pendukung terjadinya stunting. Kondisi ini harus dilaporkan KKB kepada pemerintah setempat secara berkala 1 tahun sekali sebagai bukti kinerja yang dilakukan dalam konteks penanganan masalah kependudukan. Permasalahannya, kurangnya pengetahuan pengelola KKB dalam pengelolaan data yang benar dan efektif menyebabkan data menjadi sulit diperoleh dan akurasinya juga rendah. Hal ini mengakibatkan kualitas hasil data yang dilaporkan menjadi menurun. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi dua bagian permasalahan tersebut adalah (1) penyuluhan kepada mitra masyarakat mengenai bagaimana mengenali gejala stunting secara dini, dengan dukungan pelatihan kader program Dapur Sehat (DASHAT). Kedua, adanya pelatihan pengelolaan data dalam Rumah Data KKB yang didukung sistem yang terdigitalisasi sehingga prosesnya dapat lebih cepat, mudah, efektif dan akurat. Metode yang digunakan untuk merealisasikan solusi tersebut terdiri dari 3 tahapan. Tahapan pertama adalah koordinasi dengan mitra. Tahapan kedua merupakan kegiatan inti yang terdiri dari penyuluhan dan pelatihan tersebut di atas, dan tahapan terakhir yaitu proses evaluasi kegiatan. Hasil yang telah diukur dari kegiatan pengabdian ini yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat mengenai penanganan stunting melalui aksi DASHAT.