Pendampingan kader posyandu dalam edukasi berbasis emo-demo di Kalisoko, Kulon Progo
Abstract
Stunting masih menjadi permasalahan yang terus diupayakan untuk dientaskan melalui peran lintas sektor. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, terdapat 274 dari 729 balita terindikasi stunting di kalurahan Tuksono, Kulon Progo. Berbagai faktor seperti rendahnya asupan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), pengetahuan dan sikap ibu, pemberian makanan tambahan yang tidak sesuai rekomendasi. Salah satu upaya dalam memaksimalkan tumbuh kembang bayi dan balita ialah mengoptimalkan peran posyandu baik dalam aspek pemantauan maupun edukasi. Kader posyandu memiliki peranan penting dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu hamil maupun balita. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengenalkan alternatif edukasi gizi dan kesehatan berbasis Emo-Demo. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk edukasi dan demonstrasi permainan “ASI Saja Cukup” pada tanggal 7 dan 8 Maret 2024. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah bertambahnya wawasan kader tentang alternatif edukasi di Posyandu melalui Emo-Demo. Pesan yang sederhana dan bentuk permainan yang partisipatif membuat sasaran menjadi lebih terlibat aktif. Meski demikian, hasil pengukuran akseptabilitas (penerimaan) emo-demo untuk diterapkan di Posyandu Kalisoko dinilai kurang, oleh karena sumber daya kader yang terbatas juga pelaksanaan posyandu balita dan lansia yang dilaksanakan bersamaan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Jakarta; 2018.
UNICEF W. Levels and Trends in Child Malnutrition. 2016.
Kemeterian Kesehatan RI. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta; 2018.
Direktorat Gizi Masyarakat. Buku Saku Pemantauan Status Gizi Tahun 2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2018.
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. 100 Kabupaten/Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). 2017.
Kurnia Purwandini, Martha Irene Kartasurya. Pengaruh Pemberian Micronutrient Sprinkle terhadap Perkembangan Motorik Anak Stunting Usia 12-36 Bulan. Journal of Nutrition College. 2013 Jan;2(1):50–9.
Transmigrasi KDPDT. Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting. 2017.
Linda Yunitasari. Perbedaan Intelligence Quotient (IQ) antara Anak Stunting dan Tidak Stunting Umur 7-12 Tahun di Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. 2012;1(2):586–95.
Annida hanifah, Tis’a Salma Muthi’ah, Ani Solikhah, Giva Tri Putri Guntari, Istia Husna Dzakiyyah, Siti Holivah, et al. Strengthening Capacity of Posyandu cadres to educate mothers: A program evaluation of emotional demonstration for cadres in Bantul Regency. Journal of Community Empowerment for Health. 2023;6(1):26–9.
Retno Setyo Iswati, Annah Hubaedah, Anik Latifah, Nyna Puspita Ningrum. Peningkatan Cakupan ASI Eksklusif Melalui Pelatihan Kader Kesehatan dengan Metode Emo-Demo Siap Bepergian di Kelurahan Siwalankerto Kecamatan Wonocolo Kota Surabaya. Abdimas Toddopuli: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat. 2019;1(1):41–9.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Tisa Salma Muthiah, Suci Musvita Ayu, Liena Sofiana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan
LPPM Universitas Ahmad Dahlan
UAD Kampus 2 Unit B, Jl. Pramuka No.5F, Pandeyan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55161
Email: lppm@uad.ac.id
p-ISSN: 2686-2972 | e-ISSN: 2686-2964
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License