Pengembangan destinasi wisata kebugaran Canden: strategi yang menguntungkan usaha jamu dan makanan
Abstract
Kalurahan Canden kabupaten Bantul memiliki beragam potensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata kebugaran, namun belum dapat direalisasikan. Permasalahannya: 1) Belum adanya pedoman sebagai dasar pengembangan destinasi wisata kebugaran; 2) Terbatasnya kapasitas kelompok pengusaha jamu, perajin, pengusaha makanan lokal, serta kelompok sadar wisata; 3) Belum optimalnnya pemanfaatan fungsi lahan sebagai sentra jamu dan tanaman obat sebagai icon dan penggerak utama pengembangan destinasi wisata kebugaran sekaligus sebagai salah satu model sains-techno and tourism park. Pelaksanaan pengabdian melibatkan tiga kelompok mitra: pemerintah kalurahan Canden,kelompok Sadar wisata, pengusaha jamu, dan pegusaha makanan. di Canden. Pengabdian dilaksanakan dengan cara memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pengusaha kuliner, pengusaha jamu dan pokdarwis dalam mengelola usaha mereka. Pelatihan mencakup manajemen usaha, pemasaran, dan keuangan. Pengabdian ini juga melibatkan Amal Usaha Muhammadiyah sebagai mitra. Dengan pengabdian ini, meskipun tidak bisa menyelesaikan seluruh permasalahan, tetapi ada beberapa so;usi yang telah diberikan antara lain: peningkatan kemampuan pengusaha jamu, pengusaha makanan local, pengembangan sentra jamu, makanan lokal, pengembangan area penanaman tanaman obat yang menekankan aspek edu-healty tourism; penyusunan model pariwisata kebugaran; pengembangan pusat informasi wisata kebugaran di Canden; pengembangan paket wisata kebugaran pengembangan area bermain yang menekankan aspek edutourism; menyusun aturan mengenai pariwisata kebugaran.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Charak, Nikhil Singh. "Role of spa resorts in promoting India as a preferred wellness tourism destination–a case of Himalayas." International Journal of Spa and Wellness 2.1 (2019): 53-62.
Global Wellness Institute. Wellness now a $372 trillion global industry—with 10.6% growth from 2013–2015. October 17, 2016. www.globalwellnessinstitute.org/wellnessnow-a-372trilion-global-industry/.Accessed February 6, 2018.
Wardiyanta, dkk (2019). Makan Di Luar Sebagai Tren Rekreasi Keluarga Masyarakat Sleman Yogyakarta” dalam Jurnal Binawakya Vol.14 No.3 Oktober 2019
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Wardiyanta - wardiyanta
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan
LPPM Universitas Ahmad Dahlan
UAD Kampus 2 Unit B, Jl. Pramuka No.5F, Pandeyan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55161
Email: lppm@uad.ac.id
p-ISSN: 2686-2972 | e-ISSN: 2686-2964
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License