Penguatan Ketrampilan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kader dalam Pencegahan manifestasi Tuberculosis Stunting di Kabupaten Sukoharjo

Abstract

Tuberculosis dan stunting merupakan masalah kesehatan anak yang saling berhubungan. Beberapa penelitian menunjukkan ada hubungan timbal balik antara tuberbulosis dan stunting. Di satu sisi stunting merupakan factor risiko infeksi tuberculosis pada anak, di lain sisi infeksi Tuberculosis pada anak menyebabkan stunting. Permasalahan stunting dan tuberculosis saat ini masih menjadi permasalahan utama di Indonesia, lebih khusus di Kabupaten Sukoharjo. Kasus Tb di Sukoharjo masih menjadi perhatian dan salah satu kecamatan yang mempunyai kasus Tb yaitu Polokarto. Aisyiah sebagai organisasi sosial dan keagamaan turut andil dalam pencegahan dan penanggulangan tuberculosis maupun stunting. Permasalahan yang dihadapi adalah kurangnya tenaga kader yang terampil dan mempunyai background Kesehatan sehingga kemampuan untuk memberikan komunikasi, intervensi dan edukasi (KIE) pada masyarakat masih kurang. Metode yang dipakai dalam pengabdian ini berupa pemberian pelatihan dan implemantasi cara komunikasi, intervensi dan Edukasi (KIE)  kepada kader kesehatan dalam rangka meningkatkan ketrampilan tentang komunikasi, intervensi dan edukasi khususnya tentang Tuberculosis dan stunting. Meningkatnya pengetahuan kader Kesehatan dalam KIE, sebelum pelatihan 243 menjadi 326. Skill memberikan penyuluhan dan konseling juga meningkat pada beberapa kader. Pelatihan KIE memberi dampak positif pada peningkatan pemgetahuan dan skill kader dalam KIE Tb Stunting.

Kata Kunci : Stunting. KIE, Tuberculosis