Pelatihan e-office dan media sosial untuk sekretaris dan staf Pimpinan Wilayah Muhammadiyah D.I. Yogyakarta

Abstract

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam mengelola administrasi perkantoran masih belum dikelola secara baik seperti inventarisasi surat masuk masih dicatat di buku besar, penyimpanan arsip surat keluar (Surat Keputusan, Undangan, dan lainnya) dalam satu file dokumen, notulensi rapat masih sulit dilacak dikarenakan pengarsipan yang belum tersimpan secara baik. Apalagi dengan hadirnya kondisi pandemic Covid-19 yang merubah proses bisnis perkantoran yang tadinya bersifat luring beralih ke daring. Kehumasan organisasi dituntut juga untuk mengikuti perubahan ini dalam membangun komunikasi dengan masyrakat. Sehingga untuk menjawab kondisi tersebut, diperlukan suatu pelatihan e-office dan pemanfaatan media social untuk sekretaris dan staf yang ada di lingkungan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelatihan ini diselenggarakan secara daring melalui aplikasi zoom dan whatsapp dengan metode ceramah dan Focus Group Discussion, evaluasi kegiatan, dan pendampingan. Hasil pelatihan didapatkan data bahwa peserta pelatihan mengetahu aplikasi e-office sebanyak 89,3% dari sebelumnya yang hanya 19,4%. Sedangkan untuk layanan aplikasi E-Office, peserta pelatihan memahami sebanyak 75% dari sebelum pelatihan yang hanya 16,1%. Hal tersebut menunjukan bahwa pemahaman mengenai pengetahuan seputar materi yang disampaikan mengalami peningkatan.