Penguatan Bina Keluarga Remaja di Padukuhan Panggang, Argomulyo, Sedayu, Bantul, DIY
Abstract
Kurangnya komunikasi orangtua-remaja dan rendahnya kontrol orang tua di era digital saat ini memicu remaja melakukan perilaku menyimpang, termasuk seks pranikah. Selain itu, kurangnya keterampilan kader BKR dalam memberikan komunikasi, edukasi dan informasi kepada anggota BKR menyebabkan kurangnya keterampilan komunikasi orangtua kepada anak remajanya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan komunikasi remaja, orang tua dan kader Bina Keluarga Remaja (BKR) melalui penguatan BKR agar tercipta remaja dan keluarga yang berkualitas. Kegiatan PKM telah dilaksanakan di Padukuhan Panggang, Argomulayo, Sedayu, Bantul. Kegiatan pelatihan dan pendampingan melibatkan 13 orang yang terdiri dari remaja, orangtua, dan pengurus BKR. BKR adalah organisasi masyarakat yang beranggotakan kelompok keluarga yang memiliki anak remaja Kegiatan dilaksanakan selama 4 hari dengan total waktu kegiatan adalah 1600 menit. PKM ini juga melibatkan 2 mahasiswa sebagai pengalaman belajar di masyarakat. Intervensi yang diberikan berupa penyuluhan, role play dan diskusi tentang kesehatan reproduksi remaja, komunikasi antara orangtua-remaja, literasi digital, dan tata kelola BKR. Berdasarkan hasil intervensi yang telah diberikan, pengetahuan tentang materi kesehatan reproduksi, literasi digital, dan manajemen BKR meningkat, serta mampu mempraktikkan komunikasi antara orang tua – remaja tentang kesehatan reproduksi. Kegiatan pendidikan kesehatan reproduksi bagi anggota BKR dan refreshing materi bagi kader BKR secara berkala sangat penting dilakukan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anjani, A. D., & Lusitania, D. (2019). Pemberian informasi terhadap pengetahuan keluarga tentang bina keluarga remaja. Jurnal Kebidanan, 5(1), 69–76.
Aurina, R. (2018). Pengembangan Kapasitas Organisasi Lokal Bina Keluarga Remaja (BKR) Nusa Indah dalam Penanganan Kenakalan Remaja di Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. PEKSOS: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial, 17(2), 258–280.
Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional. (2012). Pedoman Pengelolaan Bina Keluarga Remaja (BKR). Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Direktorat Bina Ketahanan Remaja.
BKKBN, BPS, & Kementerian Kesehatan RI. (2017). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. Jakarta.
Ernawati, H. (2018). Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja di Daerah Pedesaan. Indonesian Journal for Health Sciences, 02(01), 58–64.
Hidayanto, F., & Millah, F. N. (2015). Bina Keluarga Remaja (BKR) dalam Rangka Meningkatkan Pola Asuh remaja yang Benar dan Terarah. Jurnal Inovasi Dan Kewirausahaan, 4(1), 25–29.
Mardiyono. (2016). Pola pengelolaan Bina Keluarga Remaja (BKR) di provinsi Jawa Timur (Studi kasus di Kabupaten Jombang dan Kota Madiun). Jurnal Cakrawala, 10(1), 49–55.
Sistiarani, C., Hariyadi, B., & Wahyuningsih, E. (2020). Pemberdayaan Orangtua Remaja mellaui Program Bina Keluarga Remaja untuk Mencegah Pernikahan usia Dni. Prosiding Seminar Nasional Dan Call for Papers, 205–211.
Witono. (2020). Partisipasi Masyarakat dalam Ketahanan Keluarga pada Masa Pandemi Covid-19. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 4(3), 2–8.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Erni Gustina, marsiana Wibowo, Siti Kurnia Widi Hastuti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan
LPPM Universitas Ahmad Dahlan
UAD Kampus 2 Unit B, Jl. Pramuka No.5F, Pandeyan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55161
Email: lppm@uad.ac.id
p-ISSN: 2686-2972 | e-ISSN: 2686-2964
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License