Pengolahan Limbah Minyak Jelantah Sekaligus Peningkatan Nilai Ekonomi Dengan Pembuatan Lilin Aromatherapy

Abstract

ABSTRAK

Minyak jelantah adalah minyak bekas pemakaian dari kegiatan memasak, pemakaian minyak jelantah berkali-kali dapat menimbulkan penyakit seperti kanker. Bahkan, dapat mencemari tanah yang dilaluinya, menyebabkan pori-pori tanah tertutup dan tanah menjadi keras sehingga tidak mampu lagi mendukung aktivitas manusia. Salah satu solusi penanganan minyak jelantah adalah dengan mengolah menjadi lilin. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) dilakukan secara daring bekerjasama dengan Pimpinan Daerah Nasyiyatul Aisyiyah memberikan penyuluhan sekaligus praktek pembuatan lilin dari minyak jelantah. Kegiatan dimulai dengan penyuluhan tentang bermacam-macam limbah rumah tangga, cara pemilahan dan bagaimana pemanfaatannya. Sesi kedua berupa praktek pengolahan minyak jelantah menjadi lilin. Minyak jelantah 100 ml ditambah dengan 5 sendok stearin lalu dipanaskan, sesudah stearin larut kemudian ditambahkan pewarna dari crayon bekas sesuai selera. Selanjutnya adonan dicetak dalam wadah gelas kaca dengan menambahkan sumbu. Output dari pelatihan ini diharapkan anggota nasyiyatul asyiyah dapat memanfaatkan minyak jelantah untuk pembuatan lilin keperluan penerangan atau untuk souvenir yang menarik.

Kata kunci: Minyak jelantah, stearin, lilin

ABSTRACT

Used cooking oil is used oil from cooking activities, the use of used cooking oil many times can cause diseases such as cancer. In fact, it can contaminate the soil in its path, causing the soil pores to close and the soil to become hard so that it is no longer able to support human activities. One solution for handling used cooking oil is to process it into wax. The Community Service Program (PPM) is carried out online in collaboration with the Nasyiyatul Aisyiyah Regional Leader to provide counseling as well as the practice of making candles from used cooking oil. The activity started with counseling about various types of household waste, how to sort it and how to use it. The second session was a practice of processing used cooking oil into candles. 100 ml used cooking oil was added with 5 spoons of stearin and then heated, after the stearin dissolved then added coloring from used crayons according to taste. Furthermore, the dough is printed in a glass container by adding a wick. The output of this training is that it is hoped that nasyiyatul asyiyah members can use used cooking oil to make candles for lighting purposes or for interesting souvenirs.

Key words: Used cooking oil, stearin, wax