PEER COUNSELOR PADA REMAJA ANTI NOMOPHOBIA

Abstract

Hubungan remaja bersama dengan teman sebaya sangatlah erat sehingga membuat remaja seringkali lebih memilih menceritakan segala permasalahan hidupnya dengan teman sebaya dibandingkan dengan orangtua atau guru. Permasalahan yang dihadapi oleh remaja dari hari ke hari semakin kompleks sehingga dikhawatirkan dapat berdampak pada segala aspek dalam kehidupannya. Salah satu permasalahan yang dimaksudkan yaitu nomophobia (no mobile phone phobia). Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pelatihan peer counsellor bagi remaja anti nomophobia. Dengan adanya konselor sebaya, diharapkan dapat mereduksi permasalahan nomophobia yang dialami oleh para remaja lain sebagai teman sebayanya. Kegiatan dilaksanakan dengan pelatihan dan pendampingan penyelenggaraan peer counsellor pada remaja anti nomophobia. Secara terperinci, langkah-langkah yang ditempuh dalam kegiatan ini meliputi: 1) persiapan, 2) penyuluhan tentang ancaman perkembangan IPTEK bagi generasi milenial, nomophobia, membentuk remaja anti nomophobia, peer counsellor dan peranannya 3) pelatihan peer counsellor, 4) pendampingan. Berdasarkan hasil pelatihan, maka telah terbentuk peer counsellor pada remaja anti nomophobia. Komunitas ini dapat membantu peran konselor untuk mereduksi sekaligus sebagai upaya preventif nomophobia pada siswa-siswa di sekolah.